Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD

Pasal Saluran WC Empat Warga Palembang Kena Bacok

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Warga di Jalan Sungai Itam, Kelurahan Bukit Lama, Palembang, Senin (19/12/2022) dihebohkan dengan peristiwa berdarah. Ironisnya, kasus ini diduga dipicu soal pembuatan saluran WC ,hingga akhirnya empat warga mengalami luka bacok.

Diketahui korban dan pelaku masih ada huhubungan keluarga. Atas kejadian ini empat orang mengalami luka kritis di RS Siti Khodijah. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Haris Dinzah didampingi Kapolsek Ilir Barat I Kompol Rian Suhendi mengatakan, penganiayaan berat dipicuh kesalahanpahaman antara kedua keluarga.

Tulisan lainnya :   Buron Sembilan Tahun, Dibekuk Saat Nongkrong di Minimarket

“Berawal pelaku tak terima kalau di tempatnya mau di buat saluran parit atau aliran WC. Sehingga terjadi penganiayaan tersebut. Diketahui juga korban dan pelaku ini masih ada hubungan keluarga,” katanya.

Sementaran ini lanjut Haris Dinzah, anggota Polsek Ilir Barat I dibantu Satreskrim Polrestabes Palembang sudah mengamankan diduga pelaku berjumlah lima orang. Saat ini masih dalam pemeriksaan. Guna mengetahui peran apa saja saat kejadian terjadi.

“Barang bukti yang diamankan satu buah golok, dua buah parang, tombak besi, celurit serta satu buah gelam yang digunakan diduga pelakunya,” bebernya.

Tulisan lainnya :   Polisi Gagalkan Peredaran 19.150 Ribu Ekstasi di Palembang

Untuk saat ini kondisi korban masih dalam perawatan RS terdekat, setelah mengalami luka para.”dimana korban mengalami di bagian kepalak perut paha serta kaki,” pungkasnya. (Ela)

Editor : Ferly

Check Also

Hj Titis Rachmawati SH, kuasa hukum pelaku penganiyaan dokter koas di Palembang, Jumat (13/12/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Jalani Pemeriksaan

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Terduga pelaku penganiyaan terhadap dokter koas di Palembang berinisial Dt, menyerahkan diri ke …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *