SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel melalui Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data (Pulahta) menggelar diskusi Penyusunan dan Pembuatan Buku Kiprah KONI Sumsel 2004-2024.
Kiprah ini dimulai dari Ketua Umum KONI Sumsel Rosihan Arsyad, Syahrial Oesman, Muddai Mudang, Alex Noerdin dan Hendri Zainuddin dengan prestasi dan gaya kepemimpinan masing-masing.
Diskusi yang digelar di Hotel Swarna Dwipa Palembang ini dibuka Ketua Umum KONI Sumsel, H Hendri Zainuddin dengan narasumber Dhennie Zainal, Nasrun Umar, Hendri Zainuddin, Kabid Pulahta Drs Asnawi P Ratu, dan dihadiri KONI Kabupaten/Kota, serta perwakilan sidang di KONI Sumsel.
Pada pembukaan diskusi, Ketua Umum KONI Sumsel Hendri Zainuddin mengatakan bahwa melalui pembuatan buku ini, KONI Sumsel mengumpulkan kepingan-kepingan sejarah tentang perjuangan para pengurus KONI Sumsel pada masa 2004-2024.
“Untuk itu, kami pengurus mencoba merangkai, menyusun dan membuat goresan tinta untuk dibaca oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pecinta olahraga serta para generasi nantinya,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya ingin pembuatan buku sejarah ini juga akan dibuat dari sisi atlet dan pelatih. Pasalnya, banyak kepingan sejarah atlet yang juara nasional hingga internasional yang tidak terangkum dalam sejarah buku. “Mudah-mudahan melalui diskusi ini dapat menambah khasanah dalam menyusun buku Kiprah KONI Sumsel 2004-2022,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Diskusi Penyusunan dan Pembuatan Buku Kiprah KONI Sumsel 2004-2024, Kawar Dante mengatakan bahwa kiprah prestasi KONI diawali dengan sejarah 2004 dimana Sumsel menjadi tuan rumah PON.
Sejarah tuan rumah PON ini kemudian bagai gayung bersambut dengan penyelenggaraan berbagai multi event baik nasional maupun internasional mulai dari SEA Games, Islamic Solidarity Games, Asean University Games hingga Asian Games. Dan berbagai single event Internasional lainnya.
“Dalam penyusunan buku ini kami sudah berkomunikasi baik secara fisik maupun komunikasi lainya dengan Rosihan Arsyad, Syahrial Oesman, Alex Noerdin, dan Muddai Maddang yang pada intinya sangat mendukung dan mengapresiasi pembuatan buku ini,” terangnya.
Lebih lanjut Kawar Dante menambahkan bahwa pada pembuatan buku ini juga dibantu oleh seorang Helmi, seorang wartawan senior dan juga penerbit. Melalui diskusi ini diharapkan akan menambah khasanah dan warna dari kepemimpinan KONI Sumsel dari masa ke masa terutama pada 2004-2024. (gih)
Editor : ferly