SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kedua tersangka pelaku curanmor yang diduga memiliki lebih dari 80 TKP, mengaku kalau mencuri motor matic lebih mudah, karena jarang ada kunci pengaman tambahan.
Tersangka Sidik Nuryadi (29) dan Andri Nayoan (26), yang diamankan di rumahnya masing-masing, Senin (14/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB,
mengaku sebelum beraksi dia bersama rekannya berkeliling mencari motor di sejumlah parkiran mini market Palembang.
“Karena motor matic lebih mudah diambil,” ujar Andri Nayoan. Dia mengatakan kalau sepeda motor yang dicuri langsung dijual diluar Palembang. Motor dijual seharga Rp 4,1 juta. Uangnya untuk makan dan membeli susu anak.
Dia beraksi setelah melihat di parkiran mini market yang tidak ada penjaganya. “Langsung kami dekati dan dijadikan terget dengan menggunakan kunci letter T, lalu langsung merusak kunci sepeda motor korban,” kata Andri Nayoan saat dihadirkan di rilis di Mapolrestabes Palembang.
Hasi pemeriksaan, tersangka Andri Nayoan pernah beraksi di wilayah jalan R Najamuddin, Kecamatan Sako, Sematang Borang, Sako Baru tepatnya di depan toko minimarket dan sejumlah wilayah lainnya.
“Sudah sejak 21 Januari 2022 lalu kami beraksi Pak,” ujar residivis dengan kasus yang sama dan sudah dua kali dipenjara ini. Diakui tersangka Andri, motor yang menjadi targetnya sebagian jenis matic.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang meringkus kedua tersangka yang sudah melakukan aksi curanmor di 80 TKP spesialis minimarket di Palembang. (Ela)
Editor : edi