SUMSELHEADLINE.COM, MUARAENIM — Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz yang diinisiasi Gubernur Sumsel, H Herman Deru sejak 2018, terus membuahkan hasil. Berkat gagasan itu, kini penghafal Alquran makin tumbuh subur di kalangan pelajar.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, sejak digagasnya pada 2018 lalu target Rumah Tahfidz di Sumsel terus bertambah, hingga kini mencapai 4.000 lebih. Hal ini tak lepas dari peran lembaga pendidikan yang terus didorongnya untuk menghadirkan rumah tahfidz di sekolah-sekolah. Selama ini jika mendengar kata Rumah Tahfidzm masyarkakat kebanyakan memikirkan bagaimana cara membangun fisik rumah untuk kegiatan belajar mengajar Alquran.
“Seyogyanya tidak seperti itu. Tapi silakan buat kegiatan belajar mengajarnya dulu bisa di rumah, di musola, langgar atau masjid. Setelah KBM berjalan dan ada rezekinya baru bisa bangun. Nah saya ingin dewan guru dapat meluruskan ini,” ujar Herman Deru saat menghadiri Wisuda Tahfidz Alquran 10 juz program SMK berbasis religi, serta acara Panen Raya hasil praktek siswa wujudkan Sumsel Mandiri Pangan di SMKN 1 Gelumbang, Selasa (15/11) pagi.
Menurutnya, pelan namun pasti program tersebut menunjukkan hasil signifikan. Tak hanya menambah banyak jumlah penghapal Alquran namun juga berhasil meningkatkan prestasi. Dimana tahun ini Kafilah MTQ Sumsel berhasil kembali masuk peringkat 10 besar (peringkat 8) setelah terakhir berada di posisi 10 besar pada 16 tahun yang lalu.
Tak hanya menghadiri wisuda, dalam kesempatan itu Gubernur Terinovatif itu juga ikut melakukan Panen Raya Jagung dan Panen Telur Perdana hasil praktik para siswa SMKN I Gelumbang, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim. Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel Herman Deru juga menyerahkan bantuan benih dan bibit cabai serta sayur untuk lahan seluas 3 hektare di kawasan SMKN I Gelumbang. (fer)
editor : edi