SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menentukan sapi untuk dikurbankan di Kota Palembang pada Lebaran Idul Adha 17 Juni mendatang.
Sapi dengan dominasi warna cokelat tua dan putih di bagian kepala ini berjenis simental dengan berat 1,130 ton yang dirawat di peternakan Dwikarya Farm, Jalan Pangeran Ayin, Sako.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Rahmat Mulia Harahap mengatakan, seperti tahun sebelumnya DKPP diminta mempersiapkan sapi presiden.
“Sudah ditentukan sapi dengan berat 1,130 ton ini untuk kurban Presiden Jokowi di Masjid Taqwa,” katanya saat meninjau sapi kurban Presiden Jokowi di Sako,” Sabtu (8/6/2024).
Rahmat mengatakan, setelah survei dan pemeriksaan kesehatan (sehat dan tidak cacat), sapi berusia 5 tahun milik Dwikarya Farm ini memenuhi syarat untuk dikurbankan.
“Harga penawaran dari pemilik Rp125 juta. Sebelumnya ada tiga peternakan yang direkomendasikan salah satunya di sini dan Tegal Binangun, ternyata diantara tiga pilihan jatuh pada sapi milik M Idil Fitriansyah pemilik Dwikarya Farm,” jelasnya.
Staf Administrasi Umum Sekretariat Presiden, Suprapto mengatakan Presiden Jokowi kurban di 38 provinsi termasuk Kota Palembang. “Setelah melihat hasil survey semua sudah sesuai syarat tinggal dilaporkan lagi ke pimpinan, untuk perlakuan terhadap sapi kurban presiden ini semuanya sama,” jelas Suprapto.
Pemilik Dwikarya Farm, M Idil Fitriansyah mengatakan, sapi ini dirawat sudah tiga tahun setelah dibeli dari Lampung sejak sapi berusia 2 tahun. “Ini sapi milik istri saya yang dibeli saat beratnya 320 kg, Alhamdulillah dipinang presiden sekarang beratnya sudah 1.130 kg,” kata Idil.
Idil mengatakan, semua sapi diperlakukan sama, dimandikan setiap pagi, hanya saja pemberian pakan disesuaikan dengan berat badan. “Sapi presiden ini makan minimal 10 kg sehari, berupa ampas tahu, konsentrat tambahnya ada bekatul, kulit ubi, dan ampas ubi,” katanya. (Nda)
Editor: Edi