Aspirasi Tentang Pendidikan dan Jalan Mendominasi Hasil Reses DPRD Sumsel

DPRD Ppovinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menggelar rapat paripurna XXIII, Senin (20/10/2025) di ruang rapat paripurna DPRD Sumsel. Adapun agenda rapat penyampaian laporan hasil pelaksanaan reses pimpinan dan anggota DPRD Sumsel.

Rapat dipimpin H Nopianto, SSos, MM, Wakil Ketua DPRD Sumsel, didampingi para pimpinan DPRD Sumsel lainnya, Raden Gempita dan Ilyas Panji Alam. Sementara dari pihak eksekutif dihadiri Sekretaris Daerah, Dr Edward Candra dan sejumlah pimpinan OPD, serta perwakilan Forkompimda.

Dalam sambutannya, Nopianto mengatakan reses merupakan penyerapan aspirasi langsung kepada masyarakat, yang didengar secara langsung dan di bagi oleh beberapa kelompok masyarakat sesuai dengan daerah pemilihan (Dapil).

Juru bicara Dapil 1 Palembang, Muhammad Toha menyerahkan berkas hasil reses kepada pimpinan sidang paripurna, Nopianto, Senin (20/10/2025). Foto: Humas DPRD Sumsel.
Juru bicara Dapil 1 Palembang, Muhammad Toha menyerahkan berkas hasil reses kepada pimpinan sidang paripurna, Nopianto, Senin (20/10/2025). Foto: Humas DPRD Sumsel.

Penyampaian hasil reses ini sebagai masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, untuk dapat ditinjaklanjuti sebagai penyerapan aspirasi masyarakat lewat anggota DPRD.

Sementara Muhammad Toha, SAg, sebagai perwakilan kelompok Dapil Sumsel I (Kota Palembang), menyampaikan berdasarkan hasil reses merekomendasikan di antaranya perbaiki berapa titik jalan yang sering menyebabkan kecelakaan. Lalu memperbaiki alur baru drainase, lampu jalan yang rawan terjadi kriminalitas, serta perbaikan sistem pendidikan yang ada di Kota Palembang.

Tulisan lainnya :   Menag: Jadikan Masjid Tempat Merawat Toleransi

Sektor pendidikan, terutama terkait pemerataan fasilitas dan penghargaan bagi siswa serta guru berprestasi. Salah satu masukan datang dari pihak SMKN 8 Palembang yang meminta agar kebijakan pendidikan lebih berkeadilan dan menyentuh seluruh lapisan sekolah, baik negeri maupun swasta.

“Kami dari Dapil I Sumsel menyarankan hasil reses untuk dijadikan bahan pertimbangan dan diperahtikan secara khusus sebagai wujud pelayanan  kepada masyarakat,” ungkapnya.

Para pimpinan DPRD Sumsel saat memimpin rapat paripurna XXIII 2025, Senin (20/10/2025). Foto: Humas DPRD Sumsel.
Para pimpinan DPRD Sumsel saat memimpin rapat paripurna XXIII 2025, Senin (20/10/2025). Foto: Humas DPRD Sumsel.

Seluruh seluruh perwakilan kelompok Dapil sudah menyampaikan hasil reses, dan selanjutnya minta ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Sumsel. Hasil reses yang disampikan itu merupakan hal-hal yang urgen akan kebutuhan masyarakat.

Isu sosial juga menjadi perhatian serius dalam laporan reses kali ini. Para anggota DPRD Sumsel meminta Pemprov menyiapkan program perencanaan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar. Upaya edukatif, sosialisasi bahaya narkoba, hingga pembentukan satuan pelajar anti-narkoba dinilai penting untuk menjaga masa depan generasi muda Sumsel dari ancaman penyimpangan sosial.

Tulisan lainnya :   HD: Perlunya Transformasi Ekonomi Produktif

Dari Dapil Palembang II, Tamtama Tanjung dalam laporannya menyampaikan bahwa berbagai usulan masyarakat telah diserap dengan baik selama pelaksanaan reses. Ia menekankan pentingnya tindak lanjut konkret dari hasil reses tersebut agar aspirasi masyarakat tidak berhenti hanya sebatas laporan.  “Kami berharap setiap hasil reses menjadi bahan pertimbangan yang nyata dalam penyusunan program pembangunan daerah,” ujarnya.

Pimpinan DPRD menegaskan bahwa seluruh hasil kegiatan reses akan dijadikan sarana evaluasi dan bahan pertimbangan strategis bagi pemerintah provinsi. Hasil ini mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, infrastruktur, hingga sosial kemasyarakatan. Semua masukan diharapkan mampu memperkuat arah kebijakan pembangunan Sumatera Selatan agar lebih merata dan berkeadilan.

Nopianto menegaskan pentingnya sinergi berkelanjutan antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat, guna mengawal setiap usulan dari hasil reses. Karena setiap aspirasi adalah suara rakyat yang harus diperjuangkan. “Kami berkomitmen menjadikan hasil reses ini sebagai dasar pertimbangan dalam setiap kebijakan pembangunan di Sumsel,” katanya. (advertorial/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *