SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Polda Sumsel menggelar Apel Deklarasi Sumsel Zero Knalpot Brong di depan Kantor Direktorat Lalulintas Polda Sumsel , Jumat (19/1/2024). Apel ini diikuti peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat,
Kegiatan yang dihadiri Kapolda Sumsel diwakili Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama S.I.K.,M.H, Dirbinmas Polda Sumsel Kombes Pol Sofyan Hidayat, S.I.K., M.M Kabidhumas Polda Sumsel Kombes Pol. Sunarto Kepala Cabang Jasa Raharja Sumsel Mulkan SE, BPTD Sumsel Zul Afnan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel H.M Ifan F, M.Kes.
Sedangkan perwakilan dari Instansi, tokoh agama, perusahaan, sekolah dan segenap elemen masyarakat diantaranya Dishub Provinsi Sumsel, Dishub Kota Palembang, Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Sumsel, Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel, Kodim 0418/Palembang; POM Dam II Sriwijaya;POM TNI AL;POM TNI AU, Polrestabes Palembang, Satpol PP Provinsi Sumsel, Satpol PP Kota Palembang, Universitas Sriwijaya, tokoh agama dan stakeholder lainnya.
Apel deklarasi ini juga serentak digelar oleh seluruh Polres jajaran di Sumatera Selatan dengan melibatkan puluhan peserta. Dalam rangkaian kegiatan apel deklarasi, dipimpin Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra Kemudian, dilanjutkan pembacaan ikrar dan penandatanganan deklarasi.
Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama Adhyasastra SIK MH menyampaikan, apel deklarasi ini merupakan tindak lanjut kebijakan dari Kapolda Sumsel Tujuannya adalah untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif, dalam rangka Pemilu Damai 2024.
“Ini adalah langkah-langkah preemtif, preventif, dan represif. Kita ingin mengajak seluruh elemen masyarakat, ayo sama-sama kita dukung. Tidak hanya menjadi tugas polisi saja, tapi juga menjadi tugas dari elemen masyarakat,” kata M.Pratama.
Pratama menyebut, dari Pomdam sudah melakukan penertiban di internal TNI, dari Propam juga sudah melakukan penertiban di internal Polri. Artinya, seluruh elemen bergerak bersama-sama untuk upaya melakukan penertiban.
“Harapannya upaya represif sebagai upaya terakhir itu tidak terlalu berat. Inilah wujud kepedulian kita Sumatera Selatan. Dan kita berharap Sumatera Selatan menjadi role model secara Nasional upaya yang kita lakukan,” imbuh M.Pratama
Diketahui hingga saat ini penertiban upaya penindakan terus kita lakukan Sementara kendaraan knalpot brong yang diamankan di masing-masing Polres jajaran.
“Penggunaan kenalpot brong tersebut kita lihat dari dua aspek. Pertama aspek hukum itu melanggar peraturan perundang-undangan lalu lintas dan kebisingan, dan kedua aspek sosiologisnya tidak memberikan dampak yang positif, mulai dari menyebabkan terjadinya konflik antar kelompok, polusi udara, dan mengganggu keamanan ketertiban bagi pengguna jalan lainnya,” ujarnya.
“Dalam perizinan kegiatan yang akan dikeluarkan oleh Intelkam akan melihat sejauh mana kegiatan dan diingatkan termasuk nanti penanggung jawab akan bertanggung jawab. Jika masih ada pengguna knalpot brong tersebut maka penanggung jawab tersebut akan dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai pertanggung jawabannya,” jelasnya.
Ditambahkan Pratama, apel deklarasi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mewujudkan Sumatera Selatan yang bebas dari knalpot brong,l.” Hal ini penting untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2024,” pungkasnya. (Ela)
Editor: Ferly