SUMSELHEADLINE.COM, LUBUKLINGGAU — Sejak sepekan terakhir, air sungai meluap menerjang beberapa daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara. Akibatnya, sebanyak 4.229 rumah terdampak, dimana dua rumah hanyut, delapan rumah rusak berat, 229 rumah rusak ringan, dan 3.990 terendam.
Selain itu, setidaknya 30 sekolah terendam, yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar diliburkan, dengan rincian 22 SD dan 8 SMP. Air juga memutuskan tujuh jembatan gantung penghubung antar desa.
Banjir di Muratara juga berdampak pada 40 fasilitas kesehatan terendam. Rinciannya 1 Puskesmas, 10 Pustu, dan 30 Polindes. Tidak hanya gedung dan rumah warga yang terdampak akibat banjir, lahan pertanian, perkebunan, serta peternakan milik warga ikut terdampak.
Rinciannya sawah 694 hektar yang ditanami padi, 14 hektar kebun jagung. Kemudian 2 unit kolam terpal, 1 unit kolam tanah dan 3 kolam keramba.
Untuk hewan ternak, berdasarkan data diterima setidaknya 24.925 hewan ikut terdampak.
Pasca banjir melanda, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muratara mengelontorkan bantuan logistik di enam wilayah kecamatan yang terdampak banjir.
Bupati Muratara, H Devi Suhartoni, menegaskan banjir tahun ini merupakan terparah dengan dampak ekstrem di wilayahnya. “Setiap kecamatan, desa yang terdampak akan ada pos dapur umum, semua bantuan akan diarahkan ke dapur umum untuk membantu warga. Karena kebutuhan pangan sangat diperlukan, warga tidak bisa aktivitas,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan. (rya)
Editor: Edi