SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Polisi berhasil mengamankan tiga remaja di Kecamatan Sukarami, Palembang, yang sering terlibat tawuran. Dari tangan ketiganya, polisi menyita senjata tajam pisau dan golok sisir yang diduga sering dipakai saat tawuran.
Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Ikang Ade Putra mengatakan ketiganya diamankan karena diduga terlibat kelompok tawuran. Mereka diamankan di markasnya di Jalan Surya Sakti Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami, yang tak lain merupakan bedeng kontrakan pada Jumat (15/12/2023) pukul 16.00 WIB.
“Jumat kemarin, kami berhasil mengamankan 3 pemuda yang diduga sering terlibat tawuran. Mereka diamankan di salah satu bedeng kontrakan sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Ikang Ade Putra, Minggu (17/12/2023).
Ketiga pemuda itu yakni MF (12), MS (15), dan FB (16), semuanya merupakan warga Kecamatan Sukarami Palembang. “Dari ketiganya, satu pemuda yakni FB kedapatan membawa sajam,” katanya.
Ikang menjelaskan, saat itu tiga pilar dari Babinkamtibmas Sukarami, Babinsa Koramil Sukarami, dan Trantib Kecamatan Sukarami mendapatkan informasi dan melakukan penelusuran lokasi bedeng yang dijadikan markas kelompok tawuran itu. Setelah dicek di lokasi, dari dalam bedeng didapati 3 pemuda ini beserta barang bukti senjata tajam.
“Tiga pilar ini telah mengamankan 3 orang anak (MF, MS, FB) di dalam sebuah bedeng di kawasan Sukarami yang diduga sebagai kelompok tawuran dengan nama kelompok Official 7 Eror 2K20 team 7 (akun Instagram BEDENG AREA),” kata dia.
Setelah diperiksa dan digali keterangan dari ketiganya, pihaknya mendapati bawah mereka sudah beberapa kali melakukan tawuran selama bulan Oktober-Desember 2023 di daerah Sukabangun, Batujajar, dan Jalan Soekarno Hatta.
“Mereka mengakui bahwa sudah beberapa kali terlibat tawuran. Dari tangan ketiganya kami berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 bilah senjata tajam jenis pisau, 1 buah alat modifikasi Golok Sisir, dan buah bendera kelompok Bedeng Area,” kata dia.
Mengingat mereka masih di bawah umur, pihaknya pun melakukan beberapa upaya penyelesaian masalah. Polisi mendatangi TKP, memanggil orang tua dari 3 remaja tersebut, melakukan pemeriksaan, dan mengirimkan ketiganya ke Dinas Sosial Ogan ilir.
“Kita sudah memanggil orang tua dan keluarganya. Selanjutnya mengirim mereka ke Dinas Sosial Ogan Ilir untuk mendapat pembinaan,” pungkasnya. (Ela)
Editor: Ferly