SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Subdit 2 Perbankan/Fiskal Moneter Devisa (Fismondev) Ditreskrimsus Polda Sumsel berhasil membongkar kasus kontrak fiktif di salah satu perusahaan pembiayaan atau finance di Palembang.
Petugas mengamankan enam orang tersangka dan ratusan barang bukti berupa BPKB kendaraan.
Akibat ulah keenam orang mantan karyawan itu, perusahaan pembiayaan tersebut mengalami kerugian mencapai hingga Rp1,3 miliar dari 160 kontrak fiktif yang dibuat.
Kasus tersebut terungkap saat Polda Sumsel sebelumnya menerima laporan perusahaan terkait hasil audit internal yang dilakukan.
Ditemukan penagihan secara acak terhadap para nasabah sebelumnya. Nasabah yang sudah identitas ikut dipalsukan dan dipakai mengaku tidak mengajukan kredit pembiayaan pada perusahaan tersebut.
Keenam pelaku yakni MIR (kepala unit perusahaan), RY (marketing kredit eksekutif), PR (marketing kredit eksekutif), MAJ (marketing kredit eksekutif), SS (marketing kredit eksekutif) dan AN (marketing kredit eksekutif).
“Awal terungkap setelah kita menduga BPKB yang diamankan palsu ternyata asli,” kata Pejabat (Pj) Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira SIK MH didampingi Kasubdit 2 Fismondev Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Hadi Syaefudin SE saat rilis ungkap kasus, Kamis (21/9/ 2023).
“Modusnya, mengagunkan BPKB menggunakan data fiktif dan KTP dari nasabah sebelumnya. Para nasabah itu pernah mengajukan kredit pembiayaan di perusahaan pembiayaan,” tambah dia.
Akibat ulahnya, enam tersangka dijerat dengan Pasal 35 Undang-Undang No 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia junto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun. (Ela)
Editor : Ferly