Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Setiap hujan deras turun, sejumlah titik di Palembang langganan banjir. Foto : Dok Sumselheadline.
Setiap hujan deras turun, sejumlah titik di Palembang langganan banjir. Foto : Dok Sumselheadline.

Prilaku Oknum Warga Perburuk Banjir di Palembang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Terjadinya banjir di Kota Palembang pada saat hujan deras, diklaim salah satu faktor utamanya adalah ketidakdispilinan warga itu sendiri.

Termasuk banjir yang terjadi pekan lalu di Kecamatan Alang-alang Lebar (AAL), yang terdampak ada empat kelurahan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang menyebut, pihaknya telah rutin memberikan sosialisasi sebulan sekali, melalui RT, RW dan komunitas peduli banjir.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Palembang, Marlina Sylvia mengatakan, banyak warga Palembang yang masih membuang sampah sembarang termasuk di sungai.

Selain itu, membangun di atas aliran air (DAS), membangun tanpa memperhatikan dampak lingkungan, saluran air diperkecil dan lainnya.

Tulisan lainnya :   Apriyadi: Masukan dari Masyarakat Jadi Pertimbang Kebijakan

“Banjir karena faktor pasang surut kemungkinan sangat kecil, yang paling berpengaruh saat ini adalah perilaku manusia,” katanya usai rapat koordinasi penanggulangan banjir, Selasa (16/5/2023).

Meskipun diakui telah ada yang berkurang, tapi titik banjir masih cukup banyak, seperti dampak banjir di 4 kelurahan AAL yakni Srijaya, AAL, Karya Baru, dan Talang Kelapa.

Dampaknya, banjir ini merendam 200 RT di empat kelurahan tersebut. Menurutnya, selain menyadarkan warga, upaya penanggulangan banjir lainnya yang telah dilakukan.

Seperti, rekonstruksi gorong-gorong di Jalan Labi-labi, pembukaan jalur sungai yang tertutup eceng gondok di Talang Kelapa, juga normalisasi anak sungai Borang 1,380 Km.

Tulisan lainnya :   Ratu Dewa: Guru Honorer Lulus Passing Grade Diusulkan Jadi P3K

“Kita sedang memikirkan sanksi apa yang akan diberikan kepada masyarakat yang buang sampah sembarangan, sebab selain sendimentasi, sampah menghambat aliran drainase dan anak sungai,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari mengatakan, pembangunan kolam retensi akan segera dilakukan seiring telah didapatkannya hibah lahan seluas 5.000 Meter persegi (m²).

Lahan itu dihibahkan baru-baru inioleh warga Kelurahan Talang Kelapa RT 89 bernama Teddy. “Selain dihibahkan untuk pembangunan kolam retensi, nantinya juga akan dilakukan pelebaran saluran selebar 10 meter dan panjang 300 meter di kawasan tersebut,” katanya. (Nda)

Editor : Edi

Check Also

Kawasan TPA Sukawinatan, yang segara dibangun PLTSa. Foto: Dok Sumselheadline.

Sesuai JBL, Paling Lambat PLTSa Dibangun Oktober 2024

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pemerintah Kota Palembang memastikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) oleh PT …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *