Produksi Beras Palembang Minim, Lahan Sawah Terbatas

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG –– Sebagai kota metropolitan, maraknya pembangunan di sejumlah wilayah di Palembang  menyebabkan ketersediaan lahan persawahan cukup minim.

Hal ini juga berpengaruh pada produksi beras yang dihasilkan di Kota Palembang, yang tidak sebanding dengan kebutuhan beras per tahunnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Sayuti mengatakan, minimnya produksi beras sesuai dengan lahan sawah yang hanya 3.409 hektar.

“Dari lahan tersebut produksi beras hanya 12 ribu ton atau 8 persen dari kebutuhan warga Palembang,” katanya, Jumat (28/4/2023).

Tulisan lainnya :   Nikmati Malam di BKB, Menkum RI Puji Keindahan Ampera

Sementara kebutuhan beras warga Palembang sebanyak 130 ribu ton pertahun. Pastinya jumlah kebutuhan dan produksi tidak sebanding.

“Dari sisi ketersediaan tidak masalah karena kita di dekat kabupaten penghasil beras seperti Banyuasin, juga produsen Topi Koki, juga Pak Buyung, serta gudang Bulog,” katanya.

Menurutnya, Kota Palembang tetap mempertahankan luasan sawah yang ada saat ini.

“Dari 18 Kecamatan yang ada, hanya 12 kecamatan yang memiliki lahan pertanian seperti Gandus, Kalidoni, hingga Sematang Borang,” katanya.

Sayuti mengatakan, melihat geografis persawahan Palembang sebagian besar rawa-rawa, maka pola tanam pun disesuaikan.

Tulisan lainnya :   BAZNAS-Pemkab Muba Kolaborasi Entaskan Kemiskinan

Dengan pola tanam padi di sawah Lebak, menyesuaikan dengan pasang surut air agar produktivitas petani tetap tinggi

“Petani mulai tanam pada akhir April atau awal Mei, melihat kondisi air surut,” katanya. (Nda)

Editor ; Edi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *