SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Agus Tarwin (50) babak belur dipukuli warga, hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena dianggap hendak melakukan pencurian.
Merasa tidak terima, Agus pun lapor polisi. Dia yang merupakan warga Jalan Naskah, Kecamatan Sukarami, Palembang ini, dipukul oleh puluhan warga Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin pada 14 Februari 2023 lalu.
Bahkan menurut kuasa hukumnya Titis Rachmawati, kejadian yang menimpa kliennya ini terbilang sadis. “Kejadian tersebut terjadi pada saat Agus pulang dari kebun karet miliknya yang ada di Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Banyuasin. Pada Selasa 14 Februari 2023 sore lalu,” ujar titis, Rabu (29/03/2023).
Lebih lanjut dikatakan Titis, aksi warga yang sangat sadis ini diduga melibatkan seorang oknum anggota Polsek Jejawi, Polres OKI, yang dengan sengaja memborgol tangan Agus dan membiarkan dipukul massa.
Tak hanya itu Titis mengatakan, korban pada saat itu bukan hanya dikeroyok, tapi juga dibacok, dipukul, ditendang, bahkan dilempari bongkahan pecahan batu semen dengan kondisi tangan diborgol. Sedangkan anggota Polsek yang memborgolnya hanya melihat saja.
“Bukan hanya dimassa, tapi klien saya ini juga ditelanjangi. Dan lebih ironisnya lagi kondisi klien saya ini diborgol,” tambahnya.
Lebih lanjut Titis mengungkapkan, korban dikeroyok, dibacok, dipukul, ditendang, bahkan dilempari bongkahan pecahan batu semen dengan kondisi tangan diborgol. Anggota Polsek yang memborgolnya hanya melihat saja seakan diam saja.
“Seharusnya oknum polisi itu langsung mengamankan korban, kalau dia (korban) memang maling. Harus dikembangkan, jangan hanya diam saja di depan warga, bawa langsung ke Polsek untuk di BAP misalnya,” tegas Titis.
Terpisah, Agus mengatakan bahwa aksi pemukulan tersebut sempat terhenti pada saat mobil anggota DPRD Banyuasin dengan nopol warna merah membawanya menuju kantor Desa Sungai Dua.
Bukan untuk diamankan dari warga, pada saat di kantor Desa Agus kembali dipukuli oleh warga, dan pada saat di kantor desa tersebut kepala desa juga hadir. (Ela)
Editor : Ferly