SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang terus berupaya dan mengutamakan kualitas darah yang akan digunakan sejumlah fasilitas kesehatan.
Namun Ketua PMI Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengakui akibat pandemi Covid-19, masih ada kekhawatiran masyarakat soal donor darah. Tapi katanya, kekhawatiran soal virus Corona dan lainnya dibantahkan dengan telah dimilikinya sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada tahun lalu.
“Tahun lalu kita punya CPOB yang memastikan pengolahan darah di PMI dilakukan dengan sangat baik, aman dan steril,” katanya, Selasa (7/2/2023).
Berdasarkan catatan BPOM RI, UTD PMI Palembang menjadi penerima sertifikat CPOB ketiga di Sumatera dan ke-17 di Indonesia dari total 400 unit UTD.
Dengan adanya sertifikat CPOB maka masyarakat Palembang bisa mendapatkan kualitas darah yang lebih baik.
Sementara stok darah yang ada di PMI Palembang, sampai saat ini masih aman dengan kebutuhan 5.000 kantung per bulan. Saat Covid meningkat jadi 7.000 per bulan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut pihaknya terus melakukan jemput bola ke instansi, ke kelurahan dan kecamatan.
Selain itu, PMI juga akan membentuk pendamping atau petugas PMI dari lurah dan tokoh masyarakat di 107 kelurahan. Petugas PMI di kelurahan ini nantinya akan bertugas untuk menyosialisasikan terkait program dan kegiatan dari PMI seperti apa manfaat dari donor darah, dan mengajak masyarakat untuk tidak takut mendonorkan darahnya. (gih)
Editor : edi