“Kalau beritanya positif pada individunya atau institusinya, mungkin mereka happy-happy saja. Tapi kalau negatif bahkan tanpa konfirmasi, nah ke mana mereka harus mengkanalisasi ini. Ini yang harus diinformasikan juga. Hak-hak masyarakat ini menurut saya perlu diinformasikan dan diposting di medsos juga,” jelasnya Gubernur Sumsel, Herman Deru pada kegiatan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Televisi dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) serta acara Literasi Tentang Pengaduan Masyarakat terhadap media kepada Dewan Pers Tahun 2022, yang digelar Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel di Ballroom The Alts Hotel, Minggu (4/12/2022).
Saat ini menurutnya, peluang siapa pun mengadukan atau melaporkan begitu terbuka. Tak hanya masyarakat terhadap media, tapi juga terkadang sesama anggota keluarga. Karena itu literasi mengenai hak-hak masyarakat terhadap media perlu terus disosialisasikan tidak hanya berakhir dalam kegiatan seremonial saja.
Selain mengajak rekan media menginformasikan hak-hak masyarakat atas ketidaknyamanan sebuah produk berita, pada kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga menyerukan ajakan kepada insan media untuk menangkal berita-berita hoax. Sebab menurutnya, Hoax tidak bisa dibiarkan saja.
“Siapa musuh kita yang paling nyata saat ini? hoax. kalau hoax ini tidak dibantah maka akan menjadi sesuatu kebenaran. Jadi harus ditangkal,” jelasnya. Atas dasar itupula gubernur mengapresiasi Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel serta IJTI dan PWI yang telah mengadakan kegiatan uji kompetensi pada rekan media cetak dan online serta jurnalis televisi. Dengan kompetensi yang meningkat tentunya wartawan akan semakin profesional menjalankan tugas dan fungsinya
Sementara itu Ketua Pelaksana UKJ TV dan UKW yang juga merupakan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel, Rika Efianti, SE.MM, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempererat kemitraan antara Pemerintah Provinsi Sumsel dengan kalangan wartawan maupun jurnalis yang ada di Sumsel.
Menurut Rika, wartawan atau jurnalis sebagai penyebar luas informasi bagi publik memegang peranan penting dan dinamis bagi pemerintah. Sebab itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan wartawan atau jurnalis dalam penyebarluasan informasi sehingga dapat diserap publik dan dipahami secara holistik. Termasuk juga dalam menjembatani pendapat publik yang tersebar secara masif.
“Merujuk dari sanalah Bapak Gubernur menginginkan agar Pemprov Sumsel berkontribusi dalam upaya meningkatkan profesionalime para jurnalis dan wartawan dalam menjalankan tugasnya, sehingga dapat mencerdaskan masyarakat melalui produk jurnalistik yang bertanggungjawab dan berkeadilan,” ujar Rika.
Kegiatan penyelenggaraan Uji Kompetensi Jurnalistik (UKJ) Televisi dan Uji Kompwtensi Wartawan (UKW), itu lanjut Rika juga sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab Bapak Gubernur kepada media dalam meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan para wartawan dan jurnalis di bidang Jurnalistik.
Disamping itu pula, kegiatan ini sebagai sarana kolaborasi serta menyamakan persepsi, pandangan, tugas dan fungsi jurnalistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan melalui Literasi Tentang Pengaduan Media Kepada Dewan Pers. Serta sebagai langkah silaturahmi antar jurnalis dan wartawan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.