SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Membangun tempat ibadah, termasuk masjid lebih baik dilakukan secara bergotong-royong, termasuk dalam hal pendanaan. Hindari biaya pembangunan dengan meminta-minta di jalanan. Demikian dikemukakan Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat safari Jumat (14/10/2022).
Dia pun mengingatkan, saat pembangunan masjid, pengurus tidak perlu dengan cara emosional, melainkan dengan cara proposional. “Tidak perlu besar (bangunannya-reda), saya ingin masjid ini dibangun secara proposional dengan menyesuaikan jemaah,” katanya. Dengan kondisi tanah yang ada, segera dibangunkan, namun tidak mengurangi kualitas bangunan masjid. “Kita ingin masjid nantinya bermanfaat bagi kaum muslim, ditambahkan kegiatan keagamaan lainnya seperti rumah tahfidz, TPA, dan sosial keagamaan,” papar mantan Bupati OKU Timur itu.
Pada kesempatan itu gubernur mengapresiasi spirit kegotong-royong masyarakat Perumahan Taman Bukit Raflesia RT. 46 RW. 10 Kelurahan Karya Baru Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, dalam membangun dan mengembangkan Masjid Roudhatul Jannah. “Ketika saya datang melihat sangat bangga warganya dalam membangun dan mengembangkan masjid karena tidak meminta-minta dengan memasang kaleng ataupun ember di jalan,” katanya.
Sebelumnya Ketua Masjid Roudhatul Jannah, Haidir Kelingi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Sumsel Herman Deru yang sudah menyempatkan untuk bisa sholat Jumat berjamaah. “Warga merasa bangga bisa melaksanakan sholat berjamaah dengan Pak Gubernur. Kami ucapkan terima kasih atas waktu dan kehadirannya,” ujarnya.
Dia menyebutkan masjid ini dulunya adalah mushola yang didirikan pada tahun 2005. Dengan sepakat warga sekitar kemudian pada tahun 2013 dikembangkan menjadi masjid. “Lalu warga sepakat mengembangkan kembali untuk dibesarkan, sehingga dapat menampung cukup jamaah,” ungkapnya. (fer)
editor : ferly