SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kasus penganiayaan AP (19), mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang diduga dilakukan sejumlah kakak tingkatnya saat pendidikan dasar UKMK Litbang, kini terus diusut penyidik Polda Sumsel.
Prengki saat mendampingi korban yang diperiksa di Polda, Senin (10/10/2022), mengatakan hasil AP tak hanya mengalami kekerasan fisik. Namun juga dipaksa telanjang di depan para mahasiswa, serta meminum air yang berasal dari kloset. Korban pun terpaksa meminum air dari kloset tersebut, karena diancam akan dipukuli.
“Ini terungkap dalam olah TKP yang dilakukan oleh Polda Sumsel, air kloset itu diambil dan dimasukkan ke dalam plastik, kemudian korban dipaksa minum,” kata Prengki. Perundungan dan penganiayaan yang menimpa AP sangat berdampak buruk kepada korban.
“Halal itu membuat korban merasa malu dan sangat terpukul. Harapan kami kasusnya cepat selesai dan pelaku mempertanggung jawabkan perbuatannya,” jelasnya. Sementara itu, korban AP pun mengutarakan hal yang sama. Ia meminta aparat penegak hukum dapat segera melakukan tindakan hukum terhadap para pelaku.
Mengutip kompas.com, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal terhadap ALP. Menurut Agus, pemeriksaan itu dilakukan untuk melengkapi berkas laporan kasus penganiayaan oleh ALP beberapa waktu lalu. “Penyidik tadi memberikan beberapa pertanyaan dan dijawab oleh korban. Selanjutnya akan kami dalami lagi keterangan korban. Terlapor juga nanti akan diperiksa,” ungkapnya. (kc)
editor : rustam
sumber : kompas.com