SUMSELHEADLINE.COM MUARAENIM–Peristiwa oknum polisi bakar pacar di Muara Enim beberapa hari silam, mendapat perhatian besar sejumlah elemen.
Pasca kejadian itu, baik pelaku maupun korban menderita luka bakar. Tetapi korban lebih parah karena hampir sekujur tubuhnya terbakar.
Korban, Nengsi (24) sudah bisa berbicara meski tak bisa selancar biasanya. Warga Kelurahan Tungkal ini masih menjalani perawatan itensif di rumah sakit.
Dengan terbata-bata dan tersengal-sengal, Negnsi mengatakan masih mengingat detik-detik sebelum pelaku bernama Brigadir Adriansyah membakar dirinya.
Pelaku sempat menyiram salon milik kakak perempuan Nengsi dengan cairan bahan bakar.
“Pelaku mengancam akan membakar salon milik ayuk aku kalu aku tidak menemuinya malam itu.
Aku ngomong sedang di Prabumulih, besok balek ke Muara Enim. Kalu idak, salon ayuk aku dibakarnya,” ujar Nengsi di ruang ICU RSUD dr HM Rabain, Senin (14/3/2022).
Menurut Nengsi, saat terjadi pembakaran dirinya dibawa pelaku menggunakan motor.
“Tapi aku tidak tahan karena kulit aku yang melepuh perih dan pedih,” kata Nengsi.
Dirinya diberhentikannya di tepi jalan dan pelaku langsung menghilang ke arah Tanjung Enim.
Beruntung tidak lama kemudian ada mobil patroli polisi yang melintas dan membawanya ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim.
“Sebenarnya di lokasi tempat aku berhenti ada orang lagi hajatan, namun mereka takut kesalahan mengantarkan aku ke rumah sakit,” ujarnya.
Korban sendirian saja menahan pedih dan perih di tepi jalan menunggu jika ada orang yang mau menolong.
Pada saat kejadian, lanjut Nengsi, tas miliknya yang berisi Hp dan barang lainnya dibawa dan disimpan oleh pelaku. Padahal di dalam hp banyak sekali bukti-bukti screnshoot dan video ancaman pelaku terhadap dirinya.
Sumber : sripoku.com