SUMSELHEADLINE.COM–Sebanyak 10 penumpang mini bus Avanza BG 1328 DM, lepas dari maut, setelah berhasil keluar dari mobil di menit terahir sebelum kendaraan itu ditabrak kereta babaranjang.
Namun mobil yang disopiri Marsisyani Adi (53) diseruduk dan diseret hingga 100 meter. Kejadian itu pada Selasa (3/5/2022) di
Jalur kereta Api Km 394 +3/4 ilir, jalan Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel.
Mengutif dari sripoku.com kejadian tersebut berawal Kereta Api (KA) Babaranjang dengan nomor Lokomotif CC 2051326 datang dari arah tarahan Lampung menuju ke Tanjung Enim.
Ketika melintas di lokasi kejadian, datang mobil Avanza Hitam BG 1328 DM yang dikendarai oleh mantan Kades Karang Raja Marsisyani Adi berjalan dari jalur lintas Palembang hendak menyebrangi jalur kereta api ke arah Rumah Tumbuh.
Kebetulan pada saat kejadian ada petugas Perawatan Jalan Rel PT KAI yakni bernama Rhidwan kebetulan melintas di TKP mencoba membantu mengatur kondisi jalan yang sedang macet.
Sementara, mobil korban yang berada di TKP saat itu tidak bisa bergerak maju dan mundur, sedangkan jalur kereta lampu Hijau menunjukan bahwa kereta api terus melaju.
Karena mobil tidak bisa bergerak, korbanpun berinisiatif menurunkan penumpang mobil yang berjumlah 10 orang.
Setelah penumpang turun beberapa menit kemudian kereta api melintas dan menabrak serta menyeret mobil Korban sekitar 100 meter.
Atas kejadian tersebut mobil korban mengalami rusak berat hingga mencapai kerugian sekitar Rp 150 juta.
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kasat Reskrim AKP Widhi Andhika Darma SH SIK, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Namun ia mengatakan tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil.
Sumber : sripoku.com