SUMSELHEADLINE.COM, LUBUKLINGGAU–Ribuan ibu rumah tangga, Kamis (10/3/2022) pagi, mendatangi HOR Megang, Kota Lubuklinggau, Sumsel. Mereka berkerumunan antre mau membeli minyak goreng murah pada operasi pasar ((OP).
Akibat kerumunan yang tidak terkendali, akhirnya diputuskan OP yang digelar di beberapa titik Lubuklinggau ditunda, terkhusus di GOR Megang.
Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Muda Parlaungan Nasution mengatakan, OP ditunda karena melihat kondisi tidak kondusif, dan tidak mungkin untuk dilanjutkan.
“Kalau berdesak-desakan seperti ini, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa,” katanya, Kamis (10/3/2022).
AKhirnya rbuan emak-emak dibubarkan oleh kepolisian, karena dikhawatirkan terjadi masalah baru. Belum lagi saat ini Lubuklinggau PPKM level III.
Pihaknta memaklumi minyak goreng memang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga. “Rencananya OP tetap dilakukan besok, dengan mengubah mekanismenya” katanya.
Teknisnya, lanjut Waka, dibagi per kelurahan, dan mengantre menggunakan kupon.
Dia mencontoh, nomor 1-100 datang pukul 09.00 WIB, nomor 101 seterusnya jam berikutnya. Jadi tidak menimbulkan kerumunan. Nantinya kupon akan dibagikan oleh RT.
Namun di luar dugaan, ribuan emak-emak menyerbu setiap titik OP migor tersebut, bahkan keramaian sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB. Padahal jadwal OP dimulai pukul 09.00 WIB.
Seperti yang terjadi di GOR Megang Lubuklinggau Utara II, dan di Makam Pahlawan Lubuklinggau Barat II, dan Lapangan Perbakin Lubuklinggau Barat I, massa yang berburu minyak goreng membeludak hingga menimbulkan kerumunan.