SUMSELHEADLINE.COM–Universitas Sriwijaya Palembang kembali menggelar wisuda secara virtual di wisuda ke 158 yang berlangsung, Kamis (16/2) di FH Tower Unsri, Bukit Besar, Palembang.
Dalam wisuda diikuti sebanyak 1.610 wisudawan/wisudawati, yang semua digelar secara virtual. Hadir pula Gubernur Sumsel, Herman Deru dan istri secara virtual.
Hal ini lantaran sang anak bungsu yakni, Ratu Tenny Leriva Herman Deru juga masuk sebagai salah satu daftar wisudawati dalam wisuda ke 158 ini.
“Alhamdulilah hari ini kita kembali menggelar wisuda ke 158 secara virtual. Dan kali ini dihadiri oleh Gubernur Sumsel dan ibu karena ada sang anak yang juga sebagai wisudawan dari fakultas kedokteran dengan lulusan cumlaude atau sangat memuaskan,” ujar Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE,IPU saat memberikan kata sambutannya.
Ia mengatakan sebanyak 1610 mahasiswa yang mengikuti wisuda ini dengan rincian 272 dengan predikat pujian.
Kata Anis, wisuda kali ini kembali digelar secara virtual karena kondisi pandemi covid-19 belakangan kembali melonjak.
“Saat ini kita masih berada covid dengan nama baru omicron. Karenanya kita ajak semua ikuti aturan pemerintah dengan menerapkan 5 M dan berdoa agar kita selalu sehat dan walafiat,” jelas dia.
Lanjut Anis, bahwa wisudawan /wisudawati ini akan menerima ijazah asli dan hanya dicetak satu kali sehingga harus dapat dijaga sebaik-baiknya.
“Ijazah asli dan dicetak satu kali dicetak peruri dengan berbagai macam 13 identital sehingga tak mungkin di palsu. Karenanya tolong dijaga jangan sampai hilang karena kalau hilang hanya diberikan surat keterangan saja,” tegas Anis.
Ia pun juga menghimbau agar para alumni dapat menjaga nama baik almamater dan dapat mengabdikan ilmunya kepada masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan dengan di wisudanya 1610 dari Unsri ini melahirkan intelektual-intelektual baru di provinsi Sumsel.
“Saya mewakili seluruh orangtua juga mengucapkan terima kasih kepada Unsri yang telah memberikan didikan, ilmunya sehingga putra -putri kami bisa menyelesaikan jenjang sarjana sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak,” jelas dia dalam lata sambutannya secara virtual.
Deru berharap dengan lahirnya intelektual atau sarjana baru ini tidak hanya menumpuk di kota saja namun dapat menyebarluas hingga ke pelosok-pelosok desa.
“Ini ke sekian kalinya saya katakan, harapan masyarakat sumsel kalian tidak hanya menumpuk di kota saja,” ujarnya.
Kata dia, pemprov mempunyai program akan menyebarluaskan sarjana sampai ke daerah-daerah hingga pelosok, sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing.
“Antara lain untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, keluarga sadar hukum, meningkatkan ekonomi pertanian, kesehatan masyarakat dan lain sebagainya lewat kegiatan yang preventif,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, dari setelah dan menerima gelar ini sadari bahwa kalian orang-orang yang diharapkan keluarga, masyarakat dapat membagikan ilmunya.
“Ciptakan lapangan pekerjaan jangan ketergantungan dengan lapangan pekerjaan. Timbulkan jiwa-jiwa yang berani berinovasi jangan hanya menunggu karena kita pasti akan tertinggal jika kita hanya menjadi pemuda -pemudi yang hanya menunggu tanpa berbuat. Tidak ada langkah besar kalau kita tak memulai dengan langkah kecil,” katanya.
Bahkan, setelah wisuda ini merupakan langkah awal dalam menghadapi tantangan bagi para sarjana ini. (SG)