SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG– Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang melaporkan ada delapan kasus baru varian corona B1617 asal India, yang sudah masuk Indonesia. Dari delapan kasus itu, empat di antaranya ditemukan di Sumatera Selatan (Sumsel).
Adapun rinciannya, satu di Jakarta, empat di Sumsel (2 RSUP Mohammad Hoesin dan 2 BBLK Palembang, dan 3 kasus lagi ditemukan di Palangkaraya.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Fery Yanuar membenarkan data yang beredar tersebut. “Itu baru dilaporkan ke kita kemarin dan saat ini masih dikumpulkan datanya,” katanya, seperti dikutif dari tribunsumsel.com.
Sementara Wakil Ketua PIE RSMH Palembang, dr.Harun Hudari SpPD membenarkan bahwa varian baru virus Corona asal India bernama B.1.617sudah ada di Sumsel sejak Januari 2021. “Varian Virus Corona asal India bernama B.1.617sudah ada di Sumsel sejak Januari 2021. Tetapi karena pemeriksaan untuk memastikan bahwa itu benar varian B.1.617 itu panjang, maka baru diumumkan oleh Kementerian Kesehatan pada 8 Mei 2021,” kata Harun, seperti dikutif dari sripoku.com.
Dari data secara nasional, berarti kasus konfirmasi varian asal India tersebut kemungkinan besar masih banyak tersebar di Sumsel.
“Pasiennya orang Sumsel, hasil penelitian sampel itu kan diujikan di Jakarta, dari sekian banyak sampel, empat itu ditemukan positif. Ya itu hanya sampelnya saja, karena tidak mungkin semua pasien kita ujikan di sana,” ujarnya.
Menurutnya, masih banyak kasus lain yang tidak diketahui apakah jenisnya, karena pihak rumah sakit tidak memeriksa jenis variannya. Melainkan hanya memeriksa kasus positif atau negatif, dan tidak memeriksa jenis gennya.
“Januari hingga Mei 2021 kemungkinan besar banyak penularan yang terjadi akibat varian B.1.617tersebut,” ujarnya.
Sedangkan empat pasien tersebut memiliki gejala dan bahaya yang sama, hanya saja sifatnya lebih cepat menyebar. “Pasiennya sudah pulang sejak Januari lalu, gejala dan bahayanya sama, hanya varian ini cepat menyebar,” ujarnya.
Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan bahwa data tersebut masih dalam penyelidikan tim Dinkes Palembang.
Sehingga belum dapat diterima secara lengkap mengenai informasi adanya varian B.1.617asal India tersebut. “Masih dalam penyelidikan tim Kota Palembang, kami belum terima informasi lengkap,” ujarnya, Minggu (9/5/2021).
Kabar sudah masuknya B.1.617asal India di Palembang beredar melalui foto di WhatsApp. Pada foto yang terdapat logo Kemenkes RI tersebut menyebutkan, varian virus Covid-19 dari India sudah masuk Palembang sejak Januari lalu. Pengambilan spesimen 8 dan 12 Januari 2021, dalam pemeriksaan spesimen adanya temuan varian B.1.617di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Sumsel. Pada pengambilan spesimen 14 dan 15 Januari 2021, juga ditemukan varian tersebut di BBLK Palembang, Sumsel. (SH)
Temuan Covid Varian B.1.617
1. 7 Januari 2021, asal spesimen Jakarta (traveler)
2. 8 Januari 2021, asal spesimen RSUP Muhammad Hoesin Palembang
3. 12 Januari 2021, asal spesimen RSUP Muhammad Hoesin Palembang
4. 14 Januari 2021, asal spesimen BBLK Palembang
5. 15 Janurai 2021, asal spesimen BBLK Palembang
6. 19 Maret 2021, asal spesimen RSUD Palangkaraya
7. 19 Maret 2021, asal spesimen RSUD Palangkaraya
8. 20 Maret 2021, asal spesimen RSUD Palangkaraya.