SUMSELHEDALINE.COM, PALEMBANG– Tiga kasus infeksi Covid-19 varian Delta ditemukan di Sumatera Selatan. Virus corona varian Delta yang memiliki karakter lebih mudah menular, risiko menimbulkan keparahan yang lebih tinggi, dan menurunkan level efektivitas kerja produk vaksin telah ditemukan di Sumatera Selatan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi, Jumat (18/6/2021) dikutip dari Kompas.com menjelaskan sejauh ini kasus Covid-19 dengan varian Delta ini telah ditemukan di enam provinsi di Indonesia.
Selain Sumatera Selatan, kasus Covid-19 varian Delta juga ditemukan di Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Data ini didasarkan pada data teranyar dari Kementerian Kesehatan per 13 Jun 2021 lalu.
Nadia menyebutkan, ada 148 kasus infeksi varian baru yang ditemukan di enam provinsi di Indonesia Dari total 148 kasus, 107 di antaranya adalah kasus Covid-19 varian Delta yang tersebar di 6 provinsi. “Sudah ada 148 kasus (infeksi varian baru) yang kita temukan (untuk varian Delta) di 6 propinsi dan sebagian besar adalah transmisi lokal,” kata Nadia.
Covid-19 varian Delta paling banyak ditemukan di Jawa Tengah dengan 75 kasus. Angka ini mendominasi kasus infeksi varian Delta secara nasional, yakni lebih dari 70 persen kasus nasional. “Kudus sampai saat ini ya (daerah dengan kasus terbanyak). Kudus 62 (kasus),” ujar Nadia.
Jika mengacu data yang dirilis Kemenkes per 13 Juni 2021, jumlah kasus infeksi dari varian Delta memang paling mendominasi jika dibandingkan infeksi varian lain, Alpha dan Beta. Jumlah infeksi varian Delta hingga tanggal tersebut mencapai 107 kasus, sementara Alpha hanya 36 kasus dan Beta 5 kasus. Baca juga: Menilik Efektivitas Vaksin dalam Menangkal Virus Corona Varian Delta.
Mengenal gejala infeksi virus corona varian Delta yang kini sudah masuk ke Indonesia. Diketahui, ada 3 kota di Indonesia yang sudah dimasuki virus corona varian Delta. Virus Corona Varian Delta adalah mutasi virus Covid-19 berasal dari India. Virus ini pertama kali dilaporkan di India pada Oktober 2020.
Virus corona Delta atau virus corona B.1.617.1 ini adalah salah satu mutasi yang menginfeksi banyak masyarakat India, dan menjadi salah satu yang menyebabkan lonjakan di negara tersebut beberapa waktu lalu. (SH)