SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah video pemalakan terhadap sopir mobil boks asal Jakarta yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) viral di media sosial. Pelaku pemalakan sopir itu berjumlah empat orang.
Diketahui, aksi pemalakan itu terjadi di simpang lampu merah Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, pada Kamis (16/11) siang.
Dari video yang terlihat, awalnya tampak tiga pria menjulurkan tangan meminta sejumlah uang kepada sopir truk boks berpelat Jakarta B 9632 UXW.
Namun, seorang pelaku yang mengenakan celana panjang berbaju abu-abu dan berkacamata hitam yang telah lebih dulu diberikan uang oleh sang sopir, nampak pergi duluan meninggalkan truk tersebut.
Di saat bersamaan, dua pelaku lainnya masih terlihat menjulurkan tangan meminta uang ke arah jendela sopir truk tersebut. Berselang beberapa detik, muncul satu pelaku lagi berkaos putih dan topi hitam pun mendekat ke truk tersebut.
Diduga karena sang sopir tidak mau memberikan sejumlah uang yang mereka minta, seorang pelaku bercelana pendek berhodie dan bertopi hitam nekat memanjat truk.
Pria itu nampak terlihat menjulurkan tangannya ke dalam kabin truk diduga hendak meminta atau merampas barang berharga milik sang sopir secara paksa.
Aksi memanjat truk juga diikuti pria berbaju putih, karena aksi mereka mulai brutal, si perekam atau pengemudi mobil yang berada di sisi kanan depan truk itu seketika membunyikan klakson sebagai isyarat agar para pelaku segera menghentikan aksinya.
Mendengar klakson itu, ketiga pelaku sempat terlihat kaget dan turun dari atas truk tersebut. Belum diketahui pasti apa yang terjadi setelah video itu berakhir.
Terkait dengan video tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengaku telah menurunkan tim untuk memburu para pelaku.
“Iya, sedang kita selidiki. Tim sudah turun untuk mencari para terduga pelaku (pemalakan) tersebut,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (17/11/2023).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat 1 Iptu Muslim mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih di lapangan mencari para pelaku.
“Kita masih terus kejar, meski masih kesulitan mengidentifikasi identitas para pelaku yang terekam kamera warga tersebut” pungkasnya. (Ela)
Editor : Ferly