SUMSELHEADLINE.COM, SEKAYU — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah bersama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Selasa (2/9/2025) menggelar pelatihan dan praktik membaca nyaring di Perpustakaan Daerah Kabupaten Muba.
Hadir secara langsung pada kesempatan ini, Bunda Literasi Kabupaten Musi Banyuasin Hj Patimah Toha didampingi Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Muba yang terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Muba HM Toha Tohet, SH melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Muba Sunaryo SSTP MM mengatakan, Gerakan Indonesia Membaca melalui pelatihan dan praktik membaca nyaring menjadi hal yang sangat fundamental untuk mewujudkan generasi muda berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter.
Membaca nyaring merupakan kegiatan membacakan buku yang dikemas dengan menarik dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat mengikatkan budaya literasi, menumbuhkembangkan minat baca anak serta mengimplementasikan membaca nyaring di sekolah, perpustakaan dan lingkungan keluarga sebagai bekal mecetak generasi yang tangguh dan berdaya saing menuju Muba Gemar Membaca guna mewujudkan Muba Maju Lebih Cepat,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca yang diwakili oleh Pustakawan Ahli Utama Drs Abdullah Sanneng MM menyampaikan, Membaca Nyaring (Read Aloud) bukan hanya sekedar kegiatan membaca, melainkan sebuah seni dalam menyampaikan cerita yang dapat memupuk kecintaan terhadap buku, khususnya anak-anak. Ini merupakan salah satu upaya strategis mengembangkan minat baca di masyarakat.
“Dengan ini, kami begitu apresiasi atas kolaborasi yang terjalin bersama Pemkab Muba. Dalam upaya nya untuk meningkatkan literasi. Untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, cerdas dan berkualitas,” ulasnya.
Lanjutnya, perlu diketahui pada tahun 2024 Perpusnas mengeluarkan inovasi program Gerakan Indonesia Membaca yang memuat sejumlah program literasi melalui kegiatan Membaca Nyaring, Sepekan Satu Buku, Duta Baca Indonesia, Kepenulisan Daerah Berbasis Konten Lokal, dan Lomba Bertutur tingkat SD/MI.
“Pelatihan Membaca Nyaring memberikan keterampilan dan teknik membaca nyaring yang efektif yang dapat mempengaruhi cara pandang dan cara berinteraksi dengan buku. Semua peserta yang terlibat diberikan pembekalan pengetahuan bagaimana teknik Membaca Nyaring dilakukan ketika bersama anak-anak ataupun peserta didik,” tandasnya. (rya)
Editor: Edi