SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kasus kericuhan yang terjadi saat acara debat perdana pemilihan calon Bupati Muratara di Palembang, terus bergulir. Sebelumnya Hajar Aswan, timses paslon 03 melaporkan dua orang ke Polda Sumsel yang diduga menganiayanya. Kini ada Arias (29) yang juga melakukan hal serupa, Sabtu (2/11/2024).
Arias sendiri merupakan salah satu pendukung paslon nomor urut 02. Arias mengaku menjadi korban penganiayaan di hari yang sama. Diketahui, KPU Muratara menggelar debat perdana pemilihan bupati di Hotel Novotel Palembang pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
“Saat kejadian ricuh, saya lihat ada yang ribut-ribut. Saya penasaran siapa yang ribut, tapi saya didorong. Nah di sanalah saya dipukul 2 kali pada bagian kepala belakang, diduga oleh R (dugaan pelaku),” kata Arias.
Ia menjelaskan, diduga terlapor tersebut merupakan sopir dari salah satu calon Bupati Muratara. Saat ditanya terkait penyebab kerusuhan, dia tidak mengetahuinya.
“Saya kurang tahu awal mula keributan, saya di depan soalnya. Pas lihat siapa yang ribut itu tiba-tiba R menonjok saya dari samping, terus langsung lari,” katanya.
Akibat peristiwa yang dialaminya, korban melapor ke Mapolda Sumsel selesai acara debat perdana Pilbup Muratara dengan pasal 35 KUHP terkait dugaan tindak pidana penganiayaan. “Kami berharap kepada Kapolda Sumsel agar segera ditindaklanjuti dan diproses kasus ini,” tuturnya.
Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Anwar Reksowidjojo mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.”Masih dalam penyelidikan,” ujarnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Pilbup Muratara yang digelar itu diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 yaitu Syarif Hidayat-Gusti Rohmani, pasangan nomor urut 2 Devi Suhartoni-Junius Wahyudi, dan pasangan nomor urut 3 Firsa Lakoni-Efriyansyah. (Ela)
Editor: Ferly