SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pasokan air bersih dari Perumda Tirta Musi Palembang ke rumah warga terhenti, sebagai dampak dari gangguan pada transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLN dari Lubuklinggau menuju Lahat.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya mengatakan, gangguan aliran listrik menjadi faktor utama yang menyebabkan terhentinya aliran air ke rumah-rumah pelanggan.
Andi mengatakan, PDAM terus melakukan upaya maksimal untuk mengatasi masalah tersebut dan memulihkan kembali aliran air ke rumah-rumah warga.
Hanya saja, pompa yang digunakan oleh PDAM untuk menyalurkan air bersih memiliki kapasitas daya listrik yang besar. Oleh karena itu, penggunaan genset sebagai pengganti listrik saat terjadi pemadaman tidaklah memungkinkan.
“Dalam situasi seperti ini, kami tidak dapat menggunakan genset sebagai alternatif karena daya listrik yang dibutuhkan oleh pompa PDAM sangatlah besar. Bayangkan saja, kami harus mengeluarkan biaya listrik sebesar Rp6 miliar setiap bulannya. Ini menunjukkan betapa besar kebutuhan daya listrik yang kami perlukan,” ujar Andi, Rabu (5/6/2024).
Andi mengatakan, begitu listrik kembali normal, pihaknya akan segera mengalirkan kembali air bersih ke rumah-rumah warga Palembang. Namun, ia mengimbau agar masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM untuk berhemat air sementara waktu sampai situasi kembali normal.
Masalah ini tentu menjadi perhatian serius bagi otoritas setempat dan menyoroti pentingnya infrastruktur yang handal dan tangguh dalam menghadapi berbagai kendala teknis.
“Semoga dengan upaya maksimal yang dilakukan oleh Perumda Tirta Musi Palembang, masalah ini dapat segera teratasi dan kehidupan masyarakat dapat kembali normal seperti sediakala,” katanya. (nda)
Editor: Ferly