SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG –– Kepolisian Polrestabes Palembang saat ini terus mengejar pelaku pembunuhan terhadap Adios Pratama (38) yang tewas dibacok tetangganya, dimana sebelum tewas korban diduga terlibat cekcok soal batu bata milik korban yang menutupi jalan menuju rumah pelaku.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, dugaan itu berdasarkan dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan tim gabungan Polsek Kertapati dan Satreskrim Polrestabes.
“Dari hasil penyelidikan tim gabungan Polsek Kertapati dan Satreskrim Polrestabes, kejadiannya memang karena cekcok soal jalan,” katanya, dikonfirmasi, Minggu (25/2/2024).
Dari hasil penyelidikan pelaku diduga berjumlah dua orang. Keduanya tak lain merupakan tetangga korban yang berdomisili tak jauh dari rumah korban.”Untuk pelakunya diduga dua orang. Iya, informasinya masih bertetangga dengan korban ini,” imbuhnya.
Sebelum kejadian, lanjutnya, korban diduga cekcok dengan seorang terduga pelaku soal pecahan batu milik korban yang menghalangi jalan masuk arah pelaku.
Dari situ, percekcokan semakin memanas sehingga terjadilah penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas dengan kondisi tersebut.”Awalnya memang begitu, informasinya korban sempat berselisih paham terkait perihal tersebut,” ungkapnya.
Haris sebelumnya mengungkap bahwa polisi telah menyita sarung pedang yang digunakan pelaku untuk membacok korban. Terbaru, anggotanya mengungkap pihaknya saat ini berhasil menyita barang bukti lain, seperti pedang dan sebilah pisau.
“Untuk barang bukti seperti pedang dan sarungnya berikut sebuah pisau juga sudah kita amankan,” ujarnya.
Sebelumnya, pria di Palembang bernama Adios Pratama (38), tewas dengan luka penuh bacok pada tubuhnya. Diduga, korban tewas setelah dibacok tetangganya.
Peristiwa itu terjadi di dekat rumahnya Jalan Abikusno Cokro Suyoso, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, pada Jumat (23/2) sekitar pukul 17.15 WIB.
Dari hasil pemeriksaan, warga sekitar TKP itu tewas dengan mengalami luka bacok di leher hampir putus, luka bacok bahu kiri hampir putus, kuka bacok di kepala kanan dan luka bacok di punggung belakang seperti korban mutilasi. (Ela)
Editor: Ferly