Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Apel siaga banjir dengan 500 petugas di pelataran BKB Palembang, Kamis (4/1/2024). Foto: Sumselheadline/Pitria.
Apel siaga banjir dengan 500 petugas di pelataran BKB Palembang, Kamis (4/1/2024). Foto: Sumselheadline/Pitria.

Siagakan 500 Petugas Siaga Banjir Kota Palembang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Masuk musim penghujan di 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) mengklaim titik banjir tinggal 37 yang tersebar di beberapa wilayah di Palembang.

Untuk mengatasi persoalan lama Kota Palembang ini, pemkot menyebut sudah punya 500 tim yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Untuk itu, Pemkot Palembang bersama Kodim 0418, Polrestabes Palembang, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan apel siaga banjir di Benteng Kuto Besak (BKB), Kamis (4/1/2024).

Penjabat Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, berdasarkan data dari Dinas PUPR kota Palembang tahun 2023, total genangan air banjir yang awalnya berjumlah 113 disaat kondisi hujan dengan intensitas tinggi di Desember.

“Kini berkurang menjadi 37 genangan air per 4 Januari 2024. Durasi genangan air tersebut tidak lebih dari 6 jam bahkan di bawah 2 jam sudah surut,” katanya.

Tulisan lainnya :   Pemkab Muba Daftarkan Tenaga Non-ASN Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, lokasi banjir ini ada di beberapa sub Daerah Aliran Sungai (DAS), yakni di Sub DAS Sekanak ada 7 lokasi, Sub DAS Lambidaro 3 lokasi, Sub DAS Bendung 6 lokasi, Sub DAS Buah 4 lokasi, Sub DAS Gasing 4 lokasi, Sub DAS Borang 8 lokasi dan sisanya Sub DAS Ulu.

Menurutnya, tercatat hampir 500 orang yang terbagi dalam beberapa tim pengendali banjir, yakni sebagai berikut:
1. Memelihara drainase (10 tim);
2. Memelihara sungai (17 tim);
3. 2 tim khusus membongkar bangunan liar;
4. 3 tim kontruksi, perbaikannya /anak sungai;
5. 47 orang pekerja penjaga kolam retensi (dijaga 24 jam, 3 shift);
6. 12 orang pekerja penjaga sungai wajah kota, standby setiap hari menyusuri sungai khususnya yang di wajah kota (sub Das Bendung, Sekanak, Sungai Aur dan Sungai Kedukan);
7. 2 tim jack hammer untuk membongkar bottle neck lebih cepat
8. Tim sosialisasi Marlina (Mari Kembalikan Jalan Air) sejak tahun 2022, yang saat ini sudah membongkar 3.00 bangunan liar yang mengganggu jalan air.

Tulisan lainnya :   Olahan Limbah Kelapa Jadi Cocopeat di Muba Dinobatkan Inovasi Baru

Sedangkan untuk sarana dalam rangka menunjang upaya penanganan banjir, Pemkot Palembang memiliki 2 pompa mobile baru dengan kapasitas 500 liter/detik.

“Selain itu ada 5 pompa mini 50 liter/detik, 3 alat berat exca mini, 2 alat berat amphibious exca, 1 alat berat exca standard,” katanya. (Nda)

Editor: Edi

Check Also

Para terdakwa kasus dana RSUD Rupit, Muratara pada sidang di PN Tipikor Palembang, Senin (14/10/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Kasus BLUD RSUD Rupit, Tiga Dokter Jadi Pesakitan

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Tiga oknum mantan pejabat RSUD Rupit tidak berkeberatan usai didakwa penuntut umum Kejari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *