SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sejak beberapa bulan terakhir, Penjabat Walikota Palembang Ratu Dewa menginstruksikan penananaman cabai di 107 kelurahan yang ada.
Hal ini dilakukan sebagai upaya penekanan inflasi yang terjadi lantaran harga cabai yang naik dan menjadi penyebab inflasi di Kota Palembang.
Ratu Dewa mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan camat dan lurah agar masyarakat memanfaatkan lahan yang mereka miliki untuk ditanami cabai.
“Gerakan pengendalian inflasi salah satunya komoditi cabai, bisa kita lakukan secara bersama untuk menekan kenaikan harga dengan memanfaatkan lahan minimalis pekarangan rumah untuk ditanami cabai,” katanya usai menghadiri panen cabe di Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang Alang Lebar (AAL), Selasa (26/12/2023).
Sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Palembang, ia meminta 18 camat dan 107 lurah di Kota Palembang mampu memberikan pemahaman agar warga mau mandiri pangan dengan salah satunya menanam cabai.
“Camat dan Lurah harus mampu merangsang warga akan memanfaatkan perkarangan rumah untuk ditanami cabe,” katanya.
Meski harga komoditi cabe menunjukan penurunan harga dari Rp120.000 turun di Rp65.000 per kg, namun masih perlu penekan harga yang mampu dijangkau daya beli warga.
“Sebenarnya gerakan memanfaatkan lahan untuk ditanami cabe sudah digalakan di setiap OPD. Saya berharap dengan kegiatan ini harga cabe bisa dikendalikan,” katanya.
Mengingat pada bulan November lalu inflasi Palembang berada di angka 3,56 persen.
Sebelumnya harga cabai sempat berada di angka Rp120.000 per kilogram, dan seiring sejumlah gerakan operasi pasar yang dilakukan serta sudah memasuki musim panen, kini harga cabai mulai stabil di angka Rp65.000 per kilogram. (Nda)
Editor: Edi