SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Tim Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menetapkan sapi untuk kurban Idul Adha di Kota Palembang pada 29 Juni mendatang.
Sapi jenis Simental dengan bobot 1 ton ini milik Ibrahim Amsah, yang dirawat di peternakannya di Jalan Tegal Binangun, Lorong Masjid, Kota Palembang.
Baba, adalah panggilan kesayangan keluarga Ibrahim untuk sapi bertubuh gembul dengan bulu berwarna coklat terang ini.
Ibrahim telah merawat Baba sejak usianya 1,5 tahun, yang dibelinya dari peternakan di Provinsi Lampung sekitar dua tahun lalu seharga Rp24 juta.
Baba mendapatkan perhatian khusus dari jenis sapi lainnya. Baik dari perlakuan, pemberian pangannya, bahkan dia perlu mandi seperti layaknya manusia.
“Sapi ini suka diperhatikan, dielus-elus badannya, dimandikan setiap pagi dan sore, bahkan jika cuaca panas, siang hari dia dimandikan biar tidak gerah,” kata Ibrahim di peternakannya, Rabu (14/6/2023).
Baba adalah sapi kesayangan Aiswha (4) putri Ibrahim. Setiap hari, biasanya Aishwa duduk dipunggung Baba.
“Iya ini sapi kesayangan Aiswha, ya lumayan sedih ketika harus berpisah dari sapinya, tapi kita bahagia juga karena yang beli pak presiden,” kata Ibrahim.
Baba makan dua kali sehari. Pagi hari Baba makan Comboran atau campuran consentrat, dedak, onggok, katul, dan molase. Lalu malam harinya makan rumput.
“Biasanya sehari itu habis 1 drum comboran, dan rumputnya minimal 30kg atau 1 karung, dengan biaya Rp50-60 ribu perhari,” katanya.
Karena sehat dan punya bobot yang berat, Ibrahim mengajukan pendaftaran seleksi sapi yang akan dipilih menjadi sapi kurban Presiden Jokowi.
“Ada lima kandidat sapi yang dinilai dari bobotnya, kesehatannya, vaksinasinya. Alhamdulillah kita yang dapat dan dijual Rp92 juta,” katanya.
Ibrahim telah berkecimpung di peternakan sapi selama tujuh tahun dan mengurus peternakan sendiri miliknya selama tiga tahun ini.
“Baba punya kandang sendiri, tidak dicampur dengan yang lain, dan kesehatan ekstra diperhatikan sampai hari H diantar ke Masjid Agung,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi, didampingi Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel, drh Jafrizal mengatakan, sapi milik Ibrahim ini telah diperiksa.
“Memang sesuai syaratnya harus berasal peternakan sendiri di Sumsel, sudah diperiksa di laboratorium kesehatannya,” katanya.
Sapi ini dinyatakan bebas PMK, sudah divaksin, pencernaan sehat dan tidak ada cacing hati.
“Dari pemeriksaan darahnya pun tidak ada indikasi penyakit, jadi sapi ini sehat dan harus diperhatikan penuh sampai diserahkan ke Masjid Agung,” katanya. (Nda)
Editor ; Edi