Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD

Terbengkalai Enam Tahun, Kejati Terus Dalami Kasus Pasar Cinde

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Cinde yang terbengkalai selama Enam tahun kembali mendapatkan perhatian publik, saat ini Kejati Sumsel terus mendalami kasus tersebut.

Terbaru Mantan Wali Kota Palembang H Harnojoyo, diperiksa oleh penyidik Pidsus Kejati Sumsel pada Senin, 25 September 2023. Harnojoyo diperiksa sehubungan dengan kapasitasnya sebagai pimpinan daerah saat proyek pembangunan Pasar Cinde dimulai.

Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH, mengonfirmasi pemeriksaan tersebut. Menurutnya, pemeriksaan ini dilakukan untuk mendalami dan menggali alat bukti terkait dugaan korupsi dalam proyek tersebut.

“Awalnya, APC direncanakan untuk menjadi plaza yang terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT) bagi pedagang asli Pasar Cinde,” ujarnya, Selasa (16/9/2023).

Tulisan lainnya :   Pelaku Penikaman Saat Tawuran Pasrah Ditangkap Jatanras Polda Sumsel

Dikatakan Vanny, proyek pembangunan Aldiron Plaza Pasar Cinde (APC) yang memiliki anggaran Rp 330 miliar dimulai sejak Juni 2018. “Namun, pembangunan terhenti ketika pandemi Covid-19 melanda dan saat ini kawasan tersebut tampak terbengkalai dengan dinding seng setinggi 2 meter yang mengelilinginya. Pedagangnya menempati pinggir2 pasar tersebut,” imbuhnya.

Vanny menyebut, Kejati Sumsel terus berupaya mengusut kasus ini dengan memanggil lebih dari 20 saksi untuk dimintai keterangan.

“Diantara mereka yang pernah diperiksa adalah pejabat-pejabat daerah, seperti ST, mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang; Z, mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palembang; serta AK, yang saat ini menjabat sebagai Kepala BPKAD Kota Palembang,” jelasnya.

Tulisan lainnya :   Ingkar Janji, Rian Bacok Temannya Hingga Tewas

Sebagai dampak dari mangkraknya pembangunan, lanjut Vanny, puluhan pedagang Pasar Cinde menuntut pengembalian uang untuk pembelian unit, kios, atau lapak yang mereka miliki.

“Kerugian yang diderita oleh para pedagang mencapai Rp8,4 miliar, banyak di antara mereka telah mengirimkan surat kepada otoritas pusat, termasuk Presiden RI dan Kapolri, untuk menyikapi kondisi yang mereka alami,” pungkasnya. (Ela)

Editor : Ferly

Check Also

Para penyidik Kejari Lubuklinggau tampak sibuk menggeledah kantor PMI setempat, Kamis (24/4/2025). Foto: Sumselheadline/rya.

Kejari Lubuklinggau Geledah Kantor PMI

SUMSELHEADLINE.COM, LUBUKLINGGAU —  Tampaknya pihak Kejaksaan Negeri di Sumsel membidik dugaan penyalahgunaan dana hibah di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *