SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Helikopter Water Booming sudah dikerahkan memadamkan api di kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, di Kecamatan Sukarami Palembang, Selasa (15/8/2023).
Api yang melahap sekitar 3 hektar gunungan sampah ini sulit dipadamkan dan telah terbakar sejak Jumat (11/8/2023) lalu. Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, upaya pemadaman telah dikoordinasikan dengan Gubernur Sumsel Herman Deru dan penyebabnya karena faktor alam.
“Kebakaran itu terjadi karena gejala alam, dimana gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah terkena panas lalu terbakar,” katanya, Selasa (15/8/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Akhmad Mustain mengatakan, lokasi sampah yang terbakar merupakan zona yang tumpukan sampah yang sudah sangat lama. “Zona yang terbakar itu bukan zona tempat sampah baru, malahan zona yang sudah ditumbuhi rumput,” katanya.
Setelah terjadi kebakaran hebat ini, menurutnya, untuk ke depan TPA Sukawinatan tetap akan dijadikan TPA. Mengingat tak ada lagi lokasi lain, selain PLTSa Keramasan yang masih progres dan baru akan selesai akhir 2024. “Tetap dibuang ke Sukawinatan karena tidak ada pilihan lain,” katanya.
Pihaknya tidak memungkiri jika kebakaran ini berdampak pada masyarakat sekitar. Pihaknya berjanji akan melakukan pengawasan lebih ketat dan melakukan penyiraman pada sampah terutama di musim kemarau.
“Ke depan secara reguler melakukan pembasahan dengan membuat infrastruktur dan koordinasi pihak terkait seperti Damkar, kendati tidak ada api kalau cuaca panas lebih dari 3-4 hari kita harus basahi untuk menekan potensi adanya api karena panas,” katanya. (Nda)
Editor : Edi