SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG –– Anggota Ormas Barisan Pemuda Lengkiti Bersatu (BPLB) OKU mendatangi SPKT Polda Sumsel, kedatangan mereka untuk membuat laporan terkait tersebarnya video pernyataan sikap yang mengatasnamakan salah satu suku di OKU.
Ketua Pembina Ormas BPLB sekaligus sebagai tim kuasa hukum Sapriadi Syamsuddin SH mengatakan, pernyataan sikap itu isinya adalah mendesak Kapolres OKU agar menangkap pelaku.
“Pernyataan yang disampaikan oleh seseorang berinisial AI dalam video tersebut, membuat suku lainnya tersinggung dan berpotensi menimbulkan terjadinya konflik antar suku di OKU,” ujar Sapriadi, Sabtu (16/7/2023).
Safriadi lalu menceritakan kronologis awal kejadian, dimana sekitar seminggu yang lalu pagar gedung DPRD OKU digembok dengan alasan DPRD OKU tidak mengakui penunjukkan H Teddy Milwansyah sebagai Pejabat (Pj) Bupati OKU saat ini.
“Hal ini lah yang memicu aksi demo yang dilakukan oleh sejumlah elemen mahasiswa di OKU, padahal kedatangan para mahasiswa saat itu untuk mempertanyakan terkait penutupan gedung DPRD OKU,” katanya.
Lalu, kata Sapriadi, saat demo berlangsung secara kebetulan ketua Ormas BPLB berada di sana dan keberadaannya di sana hanya untuk melihat aksi demo.
“Namun, ternyata keberadaan Ketua Ormas BPLB di DPRD OKU disalahartikan, lantaran turut mengecam ulah oknum DPRD OKU,” jelasnya.
Dikatakan Sapriadi, kecaman dari Ketua Ormas BPLB tersebut kemudian dipelintir oleh sejumlah orang dan mengakibatkan ketersinggungan suku tertentu.
“Inilah yang menjadi landasan untuk melaporkan kasus ini, karena secara terang-terangan di muka umum menyatakan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu suku dan kelompok tertentu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Drs Supriadi saat dikonfirmasi terkait laporan tersebut mengatakan kalau dirinya belum mendapat laporan tentang adanya kasus tersebut.” Saya cek dulu laporan polisi nya siapa yang menangani perkaranya,” pungkasnya. (Ela)
Editor : Ferly