Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD

Suami Dianiaya, Dina Lapor Oknum Dirnarkoba Polda Sumsel

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG –– Dina Mariana (31) didampingi adik kandungnya Adam Jordan mendatangi Unit Yanduan Bid Propam Polda Sumsel, Selasa, (11/7/2023) sore.

Dina melaporkan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oknum aparat Direktorat Narkoba Polda Sumsel saat mengamankan suaminya Darnadi alias Nadi (34).

Menurut Dina, kejadian bermula saat suaminya Nadi yang kini sudah ditahan di Polda Sumsel karena kasus kepemilikan narkoba itu ditangkap.

“Suami saya dipukul di jalan saat dibawa ke Palembang dan juga saat berada di ruang penyidik. Itu dibuktikan dan dilihat oleh Dina langsung saat dirinya membesuk dan mengantarkan baju.  Suami saya diamankan karena kepemilikan narkoba itu tidak benar, suami saya dijebak oleh tiga orang pelaku yang saat penangkapan langsung kabur,” ujar Dina didampingi Adam jordan kepada awak media, Rabu (12/7/2023).

Dikatakan Dina, penangkapan terjadi sebulan yang lalu di Jalan Raya Desa Ulak Paceh, Simpang Sari, Kecamatan Lawang Wetan Muba, dan saat ditangkap pada Rabu 7 Juni 2023 sekitar pukul 16.00 WIB, Nadi ditelpon oleh temannya bernama Boy untuk melihat uang.

“Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 WIB datang teman sueb bernama Jon bersama teman nya ke kediaman Palatehan alias Tehan disambut oleh M Sueb alias Sueb, Jon bertanya kepada Sueb apakah ada sabu, kemudian Sueb menjawab dipesan dulu sama bandarnya, nanti kami pesan dulu barangnya kalau barangnya sudah ada nanti kami kasih tau,” ujar Adam Jordan menirukan keterangan Sueb.

Tulisan lainnya :   Aniaya Anggota TNI, Dua Jukir Ditahan

Adam menyebut sekitar jam 13.00 WIB Jon dan teman nya ijin dengan Sueb dan Tehan untuk mencari makan lalu sekitar pukul 15.00 WIB Sueb menghubungi Jon untuk melakukan transaksi hingga berangkatlah Jon dan temanya yang mencari makan tadi ke depan indomaret Desa Ulak Paceh untuk transaksi.

“Saat Jon datang ke depan Indomaret ternyata Sueb belom datang ke depan Indomaret dan bertemu dengan Jon dan temanya dilihat lah oleh Jon dan temanya tadi uang transaksi sabu tersebut kepada Sueb,” bebernya.

Kemudian, lanjut Adam, Sueb menelpon Tehan dan mengatakan uang sudah ada dan dihitung cukup. Lalu Sueb mengajak Tehan untuk transaksi di jalan Ulak Paceh Simpang Sari tepatnya di depan rumah bapak Muksin alias Sin

“Sueb mengendarai motor Honda Beat warna hitam berbarengan dengan Jon dan temanya yang mengandarai mobil honda HR-V warna hitam untuk menuju lokasi yang telah disepakati di depan rumah bapak Muksin,” imbuhnya.

Setibanya di sana, lanjut Adam, Sueb dan jon serta temanya tadi menunggu kedatangan Tehan dan beberapa menit kemudian datang lah Tehan dengan mengendarai motor honda beat warna hitam bertemu lah di depan rumah bapak muksin

Tulisan lainnya :   Puluhan Ton Pupuk Ilegal Disita, Penjual Diamankan

“Saat mereka bertemu, Tehan mengambil sabu di tangan Boy Sandi alias Boy yang berada tidak jauh dari rumah bapak muksin tepatnya di Pasar Rakyat Desa Ulak Paceh dengan mengendarai motor honda beat warna hitam,” jelasnya.

Masih dikatakan Adam, Setelah mengambil sabu dari Boy, lalu Tehan pun langsung mengendarai motor beat warna hitam menuju rumah Muksin untuk memberikan sabu tersebut ke temannya si Jon yang ternyata adalah seorang anggota polisi Ditres Narkoba Polda Sumsel.

“Saat itulah Nadi yang sedang mengambil buah jambu langsung ikut diamankan polisi. Padahal sebelum dibawa, kakak ipar saya itu ditelpon temannya Boy untuk melihat uang asli atau palsu,” katanya.

Adam menambahkan, kedatangannya ke Propam Polda Sumsel untuk melaporkan kasus pemukulan atau penganiyaan.

“Harapan kami dan keluarga kasus ini bisa terungkap seterang-terangnya dan tiga orang yang kabur saat kakak kami ditangkap bisa juga ditangkap, karena mereka lah yang mengetahui semuanya,” pungkasnya.

Sementara, Direktur Ditres Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Dolifar Manurung dan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi hingga saat ini belum memberikan konfirmasi terkait laporan tersebut, ketika awak media mencoba menghubungi via telepon untuk mengkonfirmasi, telepon selular nya tidak dijawab begitupun dengan konfirmasi wartawan melalui WhatsApp. (Ela)

Editor : Ferly

Check Also

Para terdakwa kasus dana RSUD Rupit, Muratara pada sidang di PN Tipikor Palembang, Senin (14/10/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Kasus BLUD RSUD Rupit, Tiga Dokter Jadi Pesakitan

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Tiga oknum mantan pejabat RSUD Rupit tidak berkeberatan usai didakwa penuntut umum Kejari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *