SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Dalam rangka persiapan personil Polrestabes Palembang mengamankan massa yang memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2023 mendatang, Polrestabes Palembang menggelar apel di halaman Mapolrestabes Palembang, Sabtu (29/4/23).
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugih Hartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, Kabag Ops AKBP Hadi Wijaya, Kasi Humas Kompol Abu Dani mengatakan, terkait hari may day yang akan digelar Senin (1 Mei 2023), pengamanan sudah dilakukan perencanaan pengamanan secara seksama.
“Kita juga sudah melaporkan kepada pimpinan bapak Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo terkait tentang rentam yang ada. Yang pasti kegiatan yang akan berlangsung nanti pastinya pihak petugas pengamanan sudah siap,” ujarnya.
Juga dengan kekuatan personil yang bersifat BKO maupun perbantuan sudah kita koordinasikan. “Teman-teman yang terjun melakukan aksi demo kita sudah berkoordinasi sebaik-baiknya, juga terkomunikasi dan teman – teman dari kelompok aliansi buruh sudah berjanji akan melakukan penggelaran secara damai dan sebaik – baiknya,” jelas Kombes Pol Harryo.
Pada hakikatnya hari may day bagi mereka merupakan hari keprihatinan. “Oleh karena itu untuk menyambut keprihatinan itu mereka akan menggelar secara hikmad, tidak secara berlebihan dan Hura hara, kita mendukung kegiatan rekan-rekan di lapangan, sehingga semua aksi solidaritas, kepartisipasian mereka dalam menggelar may day terkait tentang tuntutan tidak jauh dari UU Cipta Kerja dapat kita bantu cara penyampaiannya secara aman,” ungkapnya.
Lebih jauh di katakan Kombes Pol Harryo bahwa untuk titik pusat perkumpulan di BKB hingga titik tujuan pada buruh di kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
“Kita telah siapkan 1200 personil yang diperbantukan dari Polda Sumsel dan Brimob, dari lokasi berkumpul di BKB hingga menuju ke kantor DPRD Sumsel kita akan melakukan pendampingan dengan sebaik – baiknya,” tukasnya.
Kita akan memberikan ruang jalan kepada masyarakat pengguna jalan sehingga tetap lancar. “Jika situasional kegiatan tidak memungkinkan, jadi ada daerah yang rencanakan akan ditutup sehingga rekan yang demo lebih leluasa sementara arus jalan akan kita alihkan ke tempat lain. Kita lakukan buka tutup melihat situasional,” pungkasnya. (Ela)
Editor : Edi