SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sejak sepekan teraklhir, para pengendara menuju Muaraenim, Lahat, Empat Lawang, dan Pagaralam, banyak mengeluhkan tentang sering terjebak macet di perlintasan kereta api.
Selain menunggunya kdedreta lewat yang lama, juga raangkaian kereta babaraanjang yang terlalu panjang membuat durasi kereta lewat pun relatif lama. Sehingga kendaraan menumpuk, dan banyak yang menerobos anatrean. Akibatnya, tak jarang terjadi macet, karena jalur kendaraan terkunci.
Sebelum lebaran, bahkan Kapoalres Muaraenim AKBP Andi sempat meminta pihak PTKA menghentikan selama satu jam perjalanan kereta babaranjang, karena membuat kraudit jalur kendaraan lainnya.
Merespon keluhan pengguna jalan itu, Kapolda Sumsel Irjen Rachmad Wibowo didampingi Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra Dir Pam Obvit Kombes Pol Mirzal Alwi, dan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol.Drs Supriadi MM.
mendatangi kantor PT KAI (Persero) Divre III di Jl Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang, Rabu (26/4/2023).
Kapolda mendapat penjelasan pihak PT KAI, dan dia berharap rangkaian babanraanjaang ini juga memperhatikan kemacetan yang sering dialami warga/pengendaraa mobil dan motor.
Sementara EVP Divre III Palembang, Yuskal Setiawan mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolda Sumsel atas kedatangannya. “Kami sudah mengurangi operasional kereta api babaranjang sampai tanggal 2 Mei 2023,” ungkap Yuskal Setiawan.
Yuskal Setiawan mengungkapkan, pengurangan operasional itu jadi 20 kereta api babaranjang per hari selama arus mudik lebaran Idul Fitri.
“Selain itu, kami mengetahui hingga saat ini per hari 60 gerbong kereta api. Sedangkan per gerbong 60 ton yang harus dibawak,” jelasnya. (Gih)
Editor : Ferly