Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Gubernur Sumsel Herman Deru mengikuti rapat secara daring dengan Menko Marves Luhut Panjaitan tentang antisipasi Karhutlah, Rabu (26/4/2023). Foto : Humas Pemprov Sumsel.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengikuti rapat secara daring dengan Menko Marves Luhut Panjaitan tentang antisipasi Karhutlah, Rabu (26/4/2023). Foto : Humas Pemprov Sumsel.

Antisipasi Dampak Elnino, Gubernur Sumsel Rakor dengan Menko Marves

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pemprov Sumsel terus melakukan persiapan dalam mengantisipasi terjadinya bencana kekeringan dan karhutla di wilayahnya pada musim kemarau tahun 2023 ini.

Bahkan, Gubernur Sumsel H Herman Deru telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait penetapan siaga darurat karhutla dan izin Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Sumsel.

Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak seperti TNI, POLRI, BMKG, BPBD hingga pihak swasta pun terus masif dilakukan untuk mengantisiasi terjadinya karhutla.

Bahkan gubernur dan tim rapat koordinasi (Rakor) kesiapsiagaan bencana kekeringan dan kebakaran hutan lahan yang digelar secara virtual pada, Rabu (26/4). Rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

Tulisan lainnya :   Pemprov-Bulog Akan Gelontorkan Beras Murah

Luhut mengatakan tahun ini diprakirakan merupakan tahun netral bagi Indonesia pasca terjadinya La Nina. Kendati demikian, bencana lain seperti El Nino masih akan mungkin terjadi meski dengan intensitas rendah sehingga dampaknya tetap harus diwaspadai.

Sebab El Nino akan memicu terjadinya kekeringan akibat minimnya curah hujan yang terjadi. Tidak hanya itu, El Nino juga akan meningkatkan jumlah titik api, sehingga rawan terjadi karhutla.

Sebab itu, dia menekankan, kepala daerah yang ada di wilayah rawan karhutla harus mengeluarkan status siaga darurat bencana karhutla dan surat izin untuk mengoperasikan TMC.

Tulisan lainnya :   Kaum Ibu Berperan Penting Wujudkan Generasi Produktif

Selain itu, mitigasi karhutla dengan operasi TMC juga perlu dilaksanakan pada mitigasi kekeringan untuk mengurangi dampak langsung pada masyarakat dengan pengisian waduk sebagai sarana irigasi, PLTA, dan wisata.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) Dwikorita Karnawati menuturkan, jika sebelumnya BMKG telah mengingatkan potensi musim kemarau kering ini kepada sejumlah daerah.

Bahkan, BMKG juga telah mengingatkan agar daerah segera mengeluarkan SK Gubernur sebagai bentuk kesiapan dalam mengantisipasi terjadinya bencana tersebut. (Fer)

Editor : Ferly

Check Also

Kereta api angkutan baturaba yang setiap jam melintasi jalur Palembang-Muaraenim dan Lampung. Foto: Dok SUmselheadline.

Hingga September 2024, PT KAI Angkut 20,3 Juta Ton Batubara

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Tak hanya sebagai angkutan penumpang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *