Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Mahfud MD saat berdialog dengan Helmy Yahya. Foto : screenshot You Tube Helmy Yahya.
Mahfud MD saat berdialog dengan Helmy Yahya. Foto : screenshot You Tube Helmy Yahya.

Urung Jadi Cawapres, Mahfud MD Ungkap Perasaannya

SUMSELHEADLINE.COM — Nama Menkopolhukam Mahfud MD menjadi pembicaraan secara nasional, pasca dia membongkar bahwa ada dugaan transkasi janggal Rp 340 triliun yang menjadi tanggung jawab Kemenkeu.

Bahkan, perdebatannya dengan sejeumlah anggota DPR RI menjadi topik utama para politisi dan praktisi. Mahfud pun menjadapat banyak dukungan, karena dianggap berani melawan anggota dewan dan membongkar dugaan pencucian uang.

Baru-baru ini, melalui Yiu Tube-nya, Helmy Yahya mengundang Mahfud MD dalam program dialog. Dalam program itu, mereka pun bicara banyak hal. Salah satunya tentang gagalnya Mahfud MD menjadi Cawapres Jokowi pada 2019 lalu.

Namun pada kesempatan nitu, Mahfud menyatakan tak terlalu kecewa atas batalnya jadi Cawapres itu, sampai dirinya digantikan KH Ma’ruf Amin.

Tulisan lainnya :   Penampungan TKI Ilegal di Palembang, Korban Diperlakukan tak Manusiawi

Mahfud mengatakan, sesaat setelah Ma’ruf Amin diumumkan sebagai Cawapres, ia dipanggil Jokowi ke istana. “Saat itu Pak Jokowi sportif, begitu mengumumkan bukan saya, dia manggil saya ke istana. Memberi tahu, Pak Mahfud betul saya yang meminta Pak Mahfud menjadi Wapres. Karena Pak Jokowi mengakui itu, saya ya sudah. Pak, kalau saya jadi bapak, mungkin saya melakukan hal yang sama,” ungkap Mahfud.

Lalu katanya, Jokowi meminta Mahfud MD tetap membantu di tubuh kabinet. “Pak Jokowi mengatakan, pekerjaan di kabinet masih banyak, bukan hanya Wapres. Nanti Pak Mahfud tolong bersama saya, bantu-bantu,” ungkapnya.

Tulisan lainnya :   Tersangka Penista Agama, Lina Akhirnya Penuhi Panggilan Polda Sumsel

Mahfud MD memiliki alasan mengapa tak terlalu kecewa dan marah setelah batal jadi Cawapres. Menurutnya, situasinya saat itu tidak seberapa dibandingkan dengan Presiden Soekarno dan Soeharto. “Saya membayangkan itu, Bung Karno dulu sudah berkuasa 20 tahun dirampas kekuasaannya.”

“Saya kan tidak pernah berkuasa, saya cuma ndak jadi masuk. Bung Karno di atas dijatuhkan, saya cuma ndak jadi naik, kenapa harus marah kenapa harus kecewa,” ungkap Mahfud. “Begitu pula dengan Soeharto yang digulingkan setelah 32 tahun memimpin,” katanya. (gih)

Editor : ferly

Check Also

Pj Walikota Palembang Abdul Rauf Damenta sidak pedagang ayam di Pasar Sekip Ujung, Selasa (8/10/2024). Foto: Kominfo Palembang.

Sidak Pasar, Walikota Temukan Pedagang Nakal

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Abdul Rauf Damenta bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *