SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Beberapa dermaga yang dibangun di tepian Sungai Musi, Palembang terpantau rusak, tidak dirawat dan butuh perbaikan.
Kerusakan dermaga itu di beberapa bagian bangunan, seperti atap, lantai, dinding dan sebagainya. Tak hanya rusak parah, empat dermaga di Palembang ini bahkan diklaim Pemerintah Kota Palembang sepi penumpang.
Sepinya penumpang itulah diklaim membuat dermaga ini menjadi rusak, lantaran sangat jarang warga datang ke dermaga-dermaga tersebut untuk naik ketek atau tongkang.
“Ya beberapa waktu belakangan ini dermaga memang sepi karena tidak ada penumpang,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Supriyanto, Jumat (31/3/2023).
Agus mengatakan, sepinya aktifitas penumpang pada dermaga itu juga akibat dari berkembangnya infrastruktur jalan darat. “Dengan berkembangnya jalan menuju ke desa-desa, pasti orang akan lebih memilih jalur darat, semakin lancar perjalanan darat otomatis masyarakat pilihan utamanya lewat darat,” katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, perbaikan dermaga akan mulai dilakukan 2023 ini. Di antaranya Dermaga Tangga Buntung, Tujuh Ulu, Sungai Lais, dan Kertapati, dengan membutuhkan dana senilai Rp90 miliar dari APBD.
Menurutnya, dampak dari kerusakan tersebut membuat jumlah penumpang di setiap dermaga tersebut menurun sebanyak 25 persen. Maka dari itu, Ia berharap perbaikan dermaga tersebut dapat segera terselesaikan sehingga dapat meningkatkan jumlah penumpang.
“Setidaknya semua dermaga diperbaiki dan bisa sebagus Dermaga 16 Ilir,” katanya. (Nda)
Editor : Edi