SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Bazar Ramadan yang sudah digelar di Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Senin (27/3/2023) rupanya menuai protes. Bazar Ramadan ini sudah dimulai secara bergantian setiap kecamatan sejak Jumat (24/3/2023).
Tidak hanya masyarakat, tetapi juga Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, mengeluhkan harga di Bazar Ramadan tidak di bawah harga pasar, seperti yang dijanjikan Dinas Perdagangan Palembang sebelumnya. “Harganya sama saja dengan di pasar, seperti gula Rp 13.500/kg, harga minyak goreng juga sama,” kata Diah, warga 9 Ilir.
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda pun mengeluhkan hal yang sama. Rata-rata harga yang dijual di 9 Ilir sama dengan harga pasar. “Bazar Ramadhan itu seharusnya lebih rendah harganya dibandingkan dengan di pasaran,” katanya.
Fitri mendapati beberapa harga komoditas yang dijual di pasar Ramadan tidak jauh berbeda dengan harga pasar tradisional. “Ini kita minta ke Dinas Perdagangan (Disdag) untuk evaluasi, kenapa harga tidak ada bedanya,” katanya.
Bazar Ramadan dibuat untuk membantu warga Palembang dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dengan harga murah. “Bazar Ramadhan hampir sama seperti operasi pasar yang menjual harga terjangkau, lebih murah,” katanya. (Nda)
Editor : Edi