SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pemerintah melalui Satker P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional) sedang merencanakan pembangunan lift untuk naik ke menara Jembatan Ampera, Palembang. Pembangunan itu melibatkan pembahasan, perhitungan, dan pengkajian KKJTJ (Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan).
KKJTJ merupakan kumpulan para ahli jembatan baik dari unsur akademisi, praktisi, profesional, maupun birokrat yang bertugas melakukan evaluasi untuk keamanan jembatan dan terowongan jalan. Namun beberapa hari terakhir muncul pro dan kontra tentang rencana itu.
Walikota Palembang Harnojoyo menyatakan mendukung rencana pemasangan lift di Jembatan Ampera, karena akan membawa dampak kunjungan wisata di kota pempek itu. Dilansir dari bakohumas.palembang.go.id, Harnojoyo menyebut lif di jembatan Ampera tentu akan membawa daya tarik tersendiri. “Tentu itu daya tarik wisatawan atau masyarakat yang ingin melihat keindahan Kota Palembang dari ketinggian,” katanya.
Upaya itu tentu akan menarik minat kunjungan di Palembang terutama bagi sektor wisata dan sektor ekonomi lainnya. “Kami mendukung, apalagi untuk pemanfaatan Jembatan Ampera ini memang sudah kita usulkan sejak lama,” katanya.
“Seingat saya Jembatan Ampera sudah didaftarkan di registrasi nasional. Untuk selanjutnya dikaji oleh TACB untuk direkomendasikan kepada Walikota untuk ditetapkan sebagai struktur cagar budaya tingkat kota,” kata Retno kepada sejumlah media.
Menurut Retno, selama proses itu maka penambahan sesuatu di dalamnya harus melalui kajian pelestarian. (Gih)
Editor : Rustam