SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG – Stunding dapat diminimalisir, dengan kehamilan yang terencana dengan baik. Sehingga sejak dalam kandungan si jabang bayi sudah mendapat asupan gizi yang baik, dengan ibunya mengonsumsi gizi yang baik pula. Demikian ditegaskan Gubernur Sumsel, Herman Deru saat membuka Telaah Program Bangsa Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 di Ballroom Hotel Aston Palembang, Rabu (2/11) pagi.
Karena itu, dia meminta penyuluh kesehatan dan seluruh mitra hingga lembaga terkait di seluruh kabupaten/kota, dapat mempertajam kerja memberikan pendampingan serta meliterasi bagi para calon ibu, akan pentingnya pencegahan stunting pada anak sejak dari dalam kandungan. “Seorang calon ibu harus mempunyai kesadaran akan asupan gizi bagi janinnya,” ungkap gubernur.
Menurutnya, Sumsel terus berupaya secara maksimal mencapai target nasional dalam penurunan stunting yakni turun 14 persen. Dia optimis target tersebut akan dicapai, karena daerah ini memiliki banyak sumber asupan makanan yang memehuni kebutuhan tubuh melalui kemandirian pangan. “Kita ini sebagai daerah mandiri pangan, jangan sampai angka stunting tetap tinggi. Kita harus tahu penyebabnya, diantisipasi sejak dari diri mulai dari saat masih janin dalam kandungan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Mediheryanto, Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, menuturkan dalam rapat tersebut juga akan dilakukan evaluasi dan penyusunan program kegiatan kerja guna memperepat penurunan stunting di Sumsel. “Hari ini juga kita dapat mengevaluasi sejauh mana realisasi dari berbagai lemabaga terkait kinerja dalam mmenurunkan angka stunting ini,” ujarnya. Ppeserta rapat telaah tersebut diikuti 600 peserta, baik secara online maupun offline. (fer)
editor : rustam