Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD

AJI Kutuk Upaya Halangi Wartawan Liput Pemukulan Mahasiswa UIN RF

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Terjadi upaya menghalang-halangi wartawan saat meliput proses pemanggilan terhadap 10 pelaku terduga penganiayaan terhadap mahasiswa UIN Raden Fatah, Palembang, Selasa (4/10/2022). Bahkan, seorang jurnalis sempat dipukul dan didorong.

Atas kejadian itu, AJI Palembang menyatakan insiden penghalangan kerja jurnalis saat peliputan kasus perkelahian dan pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum anggota UKMK Litbang di UIN Raden Fatah Palembang adalah sebuah pelanggaran. Karena itu AJI akan melaporkan ke penegak hukum atas aksi sekelompok mahasiswa yang memukul, mengganggu dan menghalang-halangi kerja jurnalistik.

Berdasarkan laporan sementara, ada sekitar enam wartawan yang dipukul.

Terduga pelaku pengeroyokan sendiri menjalani pemeriksaan di Gedung Rektorat UIN Raden Fatah Palembang. Ada enam orang jurnalis yang menunggu para terduga pelaku turun setelah melakukan pemeriksaan. Namun saat para terduga pelaku keluar dan selesai melakukan pemeriksaan, para jurnalis yang ingin meliput dihalangi oleh mahasiswa, bahkan ada yang sampai memukul kamera dan mendorong jurnalis tersebut.

Tulisan lainnya :   Mundur dari Pengurus NasDem, Ini Alasan Masyito Romi

“Kami menyatakan sikap atas tindakan tidak menyenangkan yang diterima para jurnalis saat menjalankan tugasnya. Saat ini dan ke depan AJI Palembang sedang melengkapi data atas kasus ini, untuk kemudian melaporkanya ke penegak hukum,” kata Ketua AJI Palembang, Prawira Maulana.

Pemeriksaan terduga pelaku penganiayaan mahasiswa berlangsung sejak pukul 10.23 hingga 18.30,  membuat para jurnalis dan puluhan mahasiswa terpaksa menunggu hingga ke teras dan lobi gedung rektorat UIN Raden Fatah Palembang, karena kondisi hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.

Tulisan lainnya :   Primata Siamang Berkeliaran di Pemukiman Warga

Setelah berakhir, 10 terduga pelaku selesai diperiksa dan turun dari lantai dua Gedung Rektorat UIN Raden Fatah Palembang. Puluhan mahasiswa yang diduga anggota UKMK Litbang lainnya masuk ke lobi rektorat dan membentuk barisan untuk melindungi 10 terduga pelaku dari sorotan kamera jurnalis.

Posisi jurnalis yang awalnya berada di depan dipaksa mundur oleh puluhan mahasiswa tersebut sembari meneriaki jurnalis untuk mundur. “Awas-awas mundur-mundur,” kata oknum mahasiswi. Seorang jurnalis berupaya menjelaskan bahwa yang dia untuk peliputan sesuai prosedur dan kode etik jurnalistik. (gih)

editor : rustam

Check Also

Dyayadi Hanan, Direktur Eksekuitif LSI, saat memaparkan kasil survei tentang Cagub Sumsel, Senin (11/11/2024). Foto: Tim HDCU.

Herman Deru Kuasai Top of Mind Cagub Sumsel

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Jelang kurang dari tiga pekan pencoblosan Pilgub Sumsel, Lembaga Survei Indonesia (LSI) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *