SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG– M.Nur ( 80), penjual minyak eceran harus bertahan hidup di tengah gemerlap kota metropilitan Palembang dengan kondisi rumah yang memprihatinkan.
Selama 32 tahun pria yang sudah memasuki usia senja, harus rela tinggal di atas genangan air di gubuk reotnya berukuran 3×4 meter, ketika hujan datang.
Nur tinggal lorong kecil pemukiman padat penduduk di Jalan Kejawen Lorong Masjid Kelurahan Pipa Reja Kecamatan Kemuning Palembang.
Kamis (16/6/2022) pagi, wajah murungnya berubah ceria, setelah kunci rumah barunya secara langsung diserahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa.
“Saya sangat bahagia, rumah saya sudah bagus seperti ini,” katanya sambil menyeka air mata.
Memiliki sembilan anak, kata M.Nur, dirinya harus bertahan hidup, karena tuntuntan ekonomi, anakpun berjuang sendiri sendiri untuk mencukupi kebutuhan hidup.
“Sesekali saya juga mengumpulkan barang bekas untuk dijual ke pengempul,” katanya.
Sementara itu, Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, rumah M.Nur yang telah dibedah merupakan program Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang, Baznas Peduli.
“Program yang dilakukan ini bertujuan meningkatkan kepedulian sekaligus mengurangi beban masyarakat kaum dhuafa,” kata Ratu Dewa.
Bedah rumah yang telah dilakukan ini, kata Dewa menambah ladang amal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
“Ini yang ke 23 rumah warga yang tidak layak huni dibedah melalui program Baznas,” jelasnya.
Meski bukan hal yang baru bedah rumah yang dilakukan Pemkot Palembang melalui zakat ASN, Dewa juga menyentil belum semua OPD menggalakan pegawainya untuk berpatisipasi dalam berzakat.
“ Program Baznas ini juga mengandeng OPD yang ada, contohnya Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan),” jelas Dewa.
Dewa pun mengungkapkan ada Pekerjaam Rumah (PR) Baznas untuk mengentaskan rumah layak huni di kawasan Kemuning, dari laporan Sekcam 30 rumah masih harus diperbaiki.
“Hasil dari laporan Sekcam kemuning ada 30 rumah lagi yang butuh bantuan, namun saya tegaskan kepada camat setempat agar melakukan pengecekan kembali bersama dinas terkait,” katanya.
Sudah menjadi target Pemkot Palembang untuk mengentaskan 100 persen tidak ada lagi rumah tidak layak huni, program Pemerintah 100-0-100 (100% ) pelayanan air, 0% kawasan kumuh (zero slump area) dan 100% layanan sanitasi).
Sementara itu ditempat yang sama Kepala Baznas Kota Palembang Kgs Agus Ridwan Nawawi menjelaskan, akan terus menyisir rumah rumah warga yang tidak layak huni.
“Kami mengingikan program baznas ini berkah, tentunya semuanya dari zakat para ASN,”katanya.(tom/*)