SUMSELHEADLINE.COM, BATURAJA — Sebelum mengalami kecelakaan maut, Heppi Efriani (39), korban yang tewas, sudah menelepon ibunya dan meminta agar sang ibunda membukakan pintu rumahnya orang tuanya di Jalan Samratulangi Baturaja, OKU, Sumsel. “Ma bukakan pintu rumah aku sampai jam 12.00 (24.00) WIB,” kata bibi Heppi menirukan pesan yang disampaikan Heppi kepada ibundanya bernama Ny Ros Syarifuddin.
Sebelumnya, korban bersama sembilan orang lainnya, termasuk sopir, perginya lewat Bukit Kemuning baru berwisata di Pantai Pesisir Krui Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Saat kembalinya melalui Ranau OKU Selatan dan sempat mampir di obyek wisata danau Ranau.
Dari Ranau menuju Muaradua mobil yang ditumpangi korban yang posisinya paling belakang dari konvoi tiga kendaraan itu, mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang. Dalam musibah kecelakaan lalu lintas itu korban diduga terpental keluar dari mobil.
Diduga korban yang duduk persis di belakang sopir terpental dari dalam mobil disopiri oleh Firdaus, sehingga mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Sementara sang sopir dan enam orang penumpang lainnya nyawanya berhasil selamat karena tetap berada di dalam mobil. Korban sendiri sebelum dilarikan ke rumah sakit masih dalam kondisi bernafas, namun diduga diperjalanan ibu dua orang anak itu meninggal dunia.
“Saat tiba di rumah sakit, kakak sudah meninggal,” kata Todi, adik korban, seperti dikutif dari Sripoku.com. Heppi merupakan anak sulung dari empat bersaudara dan Heppi merupakan satu-satunya anak perempuan . Jenazah Heppi di makamkan di TPU Tanjungagung Kecamatan Baturaja Barat. (SS)