SUMSELHEADLINE.COM, NDRALAYA–Peristiwa tragis sekaligus ironis terjadi di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Jumat (9/4/2021).
Seorang suami diduga selingkuh dengan adik iparnya sendiri. Akibanya, warga kesal dan menghabisi nyawa si pria bernama Putra.
Atas kejadian itu, sang istripun AA, menolak jasad suaminya dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.
“Perasaan saya hancur karena suami saya berselingkuh dengan adik saya sendiri,” kata AA kepada sejumlah wartawan di Mapolsek Tanjung Batu, seperti dikutif dari sripoku.com, Sabtu (10/4/2021).
Putra sendiri ditemukan tewas di Desa Seri Kembang yang juga masuk wilayah Kecamatan Payaraman.
Saat itu korban tengah berboncengan dengan adik iparnya. Ternyata korban dibuntuti warga, begitu korban sedang berada di kebun, Putra dihabisi.
Menurut AA, ia sudah empat tahun menikah, namun tak tahu asal usul suaminya itu. Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang anak berusia tiga tahun.
Setelah menikah, AA mencium adanya hubungan istimewa antara suami dan adik perempuannya berinisial UU (20).
Mereka sama-sama tinggal di rumah kedua orangtua AA
“Saya pernah tanya baik-baik ke suami (soal perselingkuhan). Tapi dia bilang jangan percaya omongan orang dan saya jangan banyak omong,” kata AA menuturkan.
Dugaan perselingkuhan makin menguat saat AA pernah memergoki suaminya sedang berduaan dengan UP di dalam kamar.
AA mengaku langsung pingsan melihat kejadian tersebut. “Saya syok betul gara-gara melihat itu,” ujarnya.
Adik perempuannya itu termakan bujuk rayu Putra yang menjanjikan dapat membantu bekerja di sebuah perusahaan di Ogan Ilir dengan gaji Rp 15 juta per bulan.
Hingga akhirnya perselingkuhan keduanya berakhir tragis dengan tewasnya Putra oleh beberapa warga.
AA mengungkapkan, hatinya menolak menerima jasad suami dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.
“Kalau hati saya nolak untuk dimakamkan di kampung. Terserah itu mayatnya mau dibawa ke mana,” katanya.
Selain adik ipar, ternyata Putra juga pernah berselingkuh dengan istri orang.
Bahkan perselingkuhan itu menyebabkan rumah tangga wanita yang diselingkuhi Putra bercerai.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma’adin. “Dia (Putra) pernah selingkuh dengan istri warga desa kami,” kata dia.
Namun sayangnya perselingkuhan itu tak ada bukti dan saksi.
Namun setelah warganya bercerai, si istri yang berselingkuh dengan Putra mengaku bahwa menjalin asmara dengan Putra.
Setelah perselingkuhan itu mencuat, Putra mendadak menjadi buah bibir warga. (SH)