SUMSELHEADLINE.COM, BATURAJA– Peristiwa tragis terjadi di Peninjauan Talang Baru Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumsel, Rabu (24/3/2021). Sebanyak 11 kerbau milik warga mati terlindas kereta api (KA) Ekpres di jalur rel kereta api peninjauan Km 274+6/7.
Mengutif dari tribunsumsel.com, menurut Albdul Rouf (Securiti PT KAI) Talang Baru Peninjauan, kerbau milik warga itu terlindas kereta api KA Expres dari Tanjung Karang tujuan Kertapati Palembang.
Dari 11 ekor hewan ternak kerbau itu, delapan langsung mati seketika di tempat kejadian perkara (TKP) . Sedangkan tiga lagi masih bernyawa dan langsung dismbelih pemilik kerbau atas nama Ipit bersama pengurus kerbau Dedi.
Pemilik kerbau atas nama Yuliansyah alias Yayan di hadapan polisi menerangkan kerbau yang ditabrak kereta api itu benar miliknya dan dan juga Ipit beralamat di Air Karas Kecamatan Peninjauan.
Menurut keterangan pemilik kerbau, dari 11 ekor kerbau yang terlintas kereta api itu hanya 3 ekor yang berhasil disembleih dalam keadaan terluka parah namun masih bernyawa. Kerbau yang sudah mati bergelimpangan itu langsung divakuasi kemudian dibuang ke Sungai Ogan yang kebetulan saat itu sedang pasang. Ada yang juga yang dibuang ke dalam jurang sekitar lokasi kejadian. “Saya melarang warga mengambil kerbau yang sudah menjadi bangkai itu,” kata Yayan.
Di kesempatan itu Kades Peninjauan, Novi Taruna menjelaskan, pihaknya turut memantau pristiwa 11 ekor kerbau yang terlindas kereta api. Khusus untuk 3 ekor sapi yang masih sempat disembelih oleh pemiliknya kemudian dua antara Yuliansyah dan Ipit.
Menurut Kepala Desa, pihaknya sudah sering mengimbau pemilik ternak kerbau agar mengembalakan ternak kerbaunya di tempat yang semestinya agar tidak terjadi pristiwa seperti ini. Diakui, Peninjauan memang merupakan sentara peternakan kerbau, namaun sayang pemilik ternak meliarkan hewan ternaknya.
Salah seorang pengendara yang kebetulan melintas dilokasi tersebut mengaku prihatin melihat hewan tabrak kerbau mati sia-sia dan bergelimpang di pinggir rel kereta api. “Sayang kerbau mati sia-sia, padahal sudah mendekati bulan Ramadahan dan Lebaran,” kata seroang warga.
Terpisah Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH melalui Kapolsek Peninjauan Iptu Indra Wilis didampingi Kasbub Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal yang dikonfirmasi Rabu (23/3/2021) membernakan kejadian itu.
Menurut Kapolres, akibat pristiwa itu korban menderita kerugian Rp. 250.000.000 ( dua ratus lima puluh juta rupiah ). Polisi juga memantau pasca kejadian kerbau terlindas kereta api untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (SH)