SUMSELHEADLINE.COM–Pengumuman penerimaan CPNS dan PPP3, serta Sekolah Ikatan Kedinasan segera dibuka. Menurut Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo, direncanakan pengumuman akhir Maret, dan pendfataran mulau April 2021.
Untuk itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan, seleksi aparatur sipil negara (ASN) 2021 hanya menggunakan satu portal pendaftaran, yaitu Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN. Ketiga rekrutmen tersebut yaitu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Sekolah Kedinasan, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Mengutif dari kompas.com, Ketua BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, penggunaan portal SSCASN akan mempermudah peserta dalam melakukan proses pendaftaran. BKN juga telah melakukan peningkatan fitur teknologi dalam SSCASN. Apa saja yang baru pada kanal SSCASN?
1. Tak perlu unggah sejumlah dokumen Salah satu kemudahan yang akan didapatkan dengan adanya peningkatan fitur SSCASN, peserta seleksi ASN tidak perlu mengunggah sejumlah dokumen seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada saat melakukan pendaftaran.
Alasannya, portal SSCASN akan terintegrasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristekdikti), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Portal SSCASN akan terintegrasi dengan data NIK di Dukcapil, data Dapodik Kemdikbud, data STR di Kementerian Kesehatan, dan akses data ijazah dan akreditasi Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti,” ujar Bima dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Kamis (25/3/2021). Baca juga: Minat Daftar CPNS 2021? Intip Dulu Besaran Gaji Terbaru PNS dan PPPK
2. Akses seluruh informasi Peserta seleksi ASN dapat mengakses informasi seluruh formasi yang dibuka pemerintah. Hal ini termasuk inovasi baru pada portal SSCASN, karena pada seleksi sebelumnya, peserta hanya dapat melihat ketersediaan formasi satu per satu di website masing-masing Instansi. Kini, melalui portal SSCASN, peserta dapat mengakses seluruh informasi formasi yang dibuka pemerintah.
3. Face recognition Kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi ASN, tetap akan dijaga termasuk mencegah terjadinya tindak kecurangan atau percaloan. Mengantisipasi hal ini, BKN tengah mempersiapkan fitur tambahan pada sistem CAT BKN, yaitu face recognition. Fitur ini berguna untuk mengidentifikasi peserta yang melakukan ujian, sehingga dapat meminimalkan adanya percaloan dalam pelaksanaan ujian.
Situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, akan tetap diterapkan prosedur pelaksanaan ujian sesuai protokol kesehatan dalam rekrutmen ASN tahun 2021. Penerapan tersebut salah satunya dengan menghadirkan live score peserta melalui Youtube BKN agar hasil ujian dapat dipantau di mana saja dan tidak berkerumun di lokasi ujian.
Dalam rekrutmen ASN 2021, tutur Bima, juga akan disediakan sarana khusus bagi peserta positif Covid-19 sehingga tetap dapat berkesempatan mengikuti seleksi. Sementara bagi peserta seleksi di luar negeri akan tetap dapat mengikuti ujian di kantor KBRI setempat. “Memfasilitasi peserta ujian di luar negeri jadi pengalaman baru dalam pelaksanaan seleksi tahun 2020. Tahun lalu BKN sudah melaksanakan ujian seleksi di 15 negara lewat kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri,” ujar Bima. (SH)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com