SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG –– Ribuan buruh di Palembang menggelar aksi dan melakukan orasi di halaman gedung DPRD Provinsi Sumsel, Senin (1/5/ 2023).
Mereka yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh (FSB) Niaga, Informatika, Keuangan, Perbankan dan Aneka industri (Nikeuba) Kota Palembang tersebut, datang ke DPRD Provinsi Sumsel dari Benteng Kuto Besak (BKB).
Tuntutan buruh yang menggelar aksi, meminta pemerintah dan DPR membatalkan UU Cipta Kerja, meminta pemerintah dan Direksi PLN membatalkan pembubaran PLN UIKSBS.
Lalu menolak kenaikan tarif listrik (harga pasar) akibat Re-Strukturisasi Holding Sun Holding PLN dan privatisasi PLN, menolak mutasi paksa berkedok tugas karya dan bagi BKO bagi pegawai di PLN UIKSBS juga Hentikan penyerahan aset PLN (milik negara) ke swasta.
Selain itu buruh juga meminta menghentikan pemberangusan (union busting) dan kriminalisasi terhadap pengurus SPPLN Indonesia dan batalkan PHK sepihak yang dikenakan kepada Rudi Setiawan (Pegawai PLN UP3 Palembang).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono melalui Kasat Lantas AKBP Rendy Surya Aditama mengatakan, akses jalan di kawasan Simpang Lima DPRD Provinsi Sumsel tidak ditutup. Tapi pihaknya masih melihat kondisi di lapangan.
Pengendara yang akan menuju arah DPRD Provinsi Sumsel, Simpang Bukit, Simpang Rusun Radial, Jalan Angkatan 45, Jalan POM IX, Jalan Kapten A Rivai, Jalan Radial Palembang tidak melintas di jalan tersebut untuk sementara waktu.
“Intinya, saya meminta pengendara untuk mencari jalan alternatif lainnya,” ujar Rendy Surya Aditama.
Sebelum melakukan orasi damai di halaman DPRD Sumsel, para buruh akan berada di titik kumpul kawasan BKB sekitar pukul 13.00 WIB kemudian konvoi ke DRPD Sumsel lewat Jalan Sudirman. (Ela)
Editor : Ferly